SOSIAL POLITIK

Sumur Mengering, Warga Parungsari Beralih Mandi di Sungai

Warga Parungsari saat mandi disungai Citanduy, foto Hermanto
Warga Parungsari saat mandi disungai Citanduy, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Musim kemarau yang cukup lama dan masih belum berakhir membuat sejumlah sumber mata air milik warga mengering.  Warga di Parungsari,  Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja,  Kota Banjar, Jawa Barat  terpaksa kini harus memenuhi kebutuhan airnya dengan mengandalkan air sungai Citanduy.

Sungai Cintanduy pun kondsinya kini menjadi ramai dikunjungi warga untuk mandi dan memenuhi beberapa keperluan lainnya. Warga mengaku terpaksa melakukan itu karena sumur yang selama ini mereka gunakan sudah menering dan tidak bisa digunakan lagi.

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, setiap pagi maupun sore berbondong-bondong menuju sungai Citanduy untuk mandi hingga mencuci pakaian.

Agus (42) salah seorang warga setempat mengatakan, bahwa hal seperti ini sudah terjadi setiap tahun jika musim kemarau tiba. Sehingga setiap pagi maupun sore, dirinya beserta keluarganya mandi dan mencuci pakaian di sungai.

“Jika untuk kebutuhan air minum, saya minta air dari sumur tetangga, namun untuk mandi dan mencuci, kami manfaatkan air sungai hingga musim penghujan tiba,”Kata Agus, Miggu (1/11/2015).

Menurutnya, memang masih ada beberapa sumur milik tetangganya yang masih bisa bisa digunakan namun ituun cadangan airnya sudah menipis, sehingga hanya dapat digunakan untuk keperluan air minum saja.

“Ini sudah menjadi rutinitas kami jika musim kemarau panjang tiba, karena sumur kami mengalami kekeringan,”Ungkapnya.

Warga berharap hujan segera turun, karena jika kemarau yang cukup panjang ini masih belum juga berakhir dalam beberapa bulan kedepan, maka  tanaman warga setempat yang maih tersisa  seperti cabai, jagung, dan jenis tanaman lainnya terancam gagal panen akibat kekeringan.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *