SOSIAL POLITIK

PT. Pos Ciamis, Bantu Suplai Air Bersih Bagi Warga

air PTpos

Gapura Ciamis ,- Para petugas PT. Pos Indonesia di Kabupaten Ciamis, kini memiliki tugas baru selain mengantarkan berbagai paket kiriman, juga melakukan pengiriman air bersih kesejumlah tempat yang kini dilanda krisis air bersih akibat musim kemarau panjang saat ini.

Dalam beberapa pekan terakhir ini, sebagian warga di Ciamis memang sedang dilanda kesulitan air bersih menyusul sejumlah mata air milik warga seperti sumur ataupun sumber mata air umum sudah mengering.

Menurut Sugiana, Kepala Kantor Pos Ciamis, mengatakan pihaknya hingga sepekan kedepan akan terus menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah kecamatan di Ciamis yang dilanda krisis air bersih dengan tanpa dipungut biaya sepeserpun.

“Kami akan terus mengirim suplai air bersih ini hingga satu pekan kedepan sebagai bagian dari program Kepedulian sosail dari PT.Pos khususnya Kantor Pos Ciamis”. Kata Sugiana, Sabtu (18/9/2015).

Sugiana menambahkan pihaknya sangat memahami kebutuhan masyarakat di Ciamis saat ini yang sangat membutuhkan suplai air bersih akibat dari musim kemarau berkepanjangan.

Sementara itu aksi kepedulian sosial PT.Pos Indonesia, Kantor Pos Ciamis tersebut mendapat respon positif masyarakat terutama yang berada di Perumahan Surung Dayung, Desa Handapherang, Kabupaten Ciamis.

Sambutan positif warga Perum tersebut karena sudah hampir dua bulan terakhir, mereka kesulitan mendapatkan suplai air bersih. Suplai layanan air PDAM yang biasa mensuplai kebutuhan 357 unit rumah di perum tersebut kini sudah mati total.

“Kami warga disini semenjak air PDAM mati total sudah sangat kerepotan, kami memanfaatkan sumber mata air warga dari sumur yang masih ada airnya kami saling berbagi, namun belakangan air sumur warga juga sudah banyak yang kering”, Kata Agus, salah seorang warga Perum.

Menurut Agus selam dua bulan terakhir tersebut, warga diperumnya hanya mengandalkansuplai air dari sumbangan beberapa dinas intansi yang ada seperti yang dilakukan PT. Pos.

“selama ini kami hanya mengandalkan air pemberian dari beberapa dinas dan instansi yang peduli karena PDAM sudah tidak bisa diandalkan lagi, disini Abodemen PDAM juga sudah digratiskan karena sudah tidak bberoprasi pada dua bulan ini”, Ungkapnya.

Agus menambahkan, bagi dirinya dan warga di Desa Dayeuhhandap keberadaan air bersih menjadi barang langka yang susah didapatnya.

“kami warga korbab kekeringan ini berharap program peduli kekeringan dari berbagai dinas intansi terus digulirkan untuk meringankan beban kebutuhan air bersih yang merupakan sumber kebutuhan utama selama ini”. Pungkasnya.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *