Gapura Garut ,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut mengaku sangat menyesalkan masih banyaknya pejabat di lingkungan Pemkab Garut yang belum mengetahui kalau pelaksanaan pemilihan kepala daearh (pilkada) akan kembali dilakukan secara langsung.
Hal ini dinilainya sangat memprihatinkan karena akan sangat berdampak terhadap tingkat kesuksesan pilkada di Garut. Masih banyaknya pejabat Garut termasuk para camat yang tidak mengetahui mekanisme dan tata cara pilkada 2015 diungkapkan salah seorang Komisioner KPU Garut, Ade Sudrajat. Hal ini menurutnya sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan.
“Kami dibuat kaget juga karena ternyata masih banyak pejabat di lingkungan Pemkab Garut yang mengetahui kalau pelaksanaan pilkada nanti akan kembali dilakukan secara langsung. Bagaimana nanti mereka akan memberikan pemahaman kepada masyarakat jika mereka sendiri tidak mengerti,” ucap Ade, baru-baru ini.
Ade menegaskan dalam waktu dekat ini KPUD Garut akan menggelar sosialisasi terkait penyelenggaraan Pilkada. Sosialisasi akan mengikutsertakan unsur pemerintah, dinas/instansi terkait, partai politik, Panwaskab, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, Ormas dan LSM, serta stakeholder terkait lainnya. Sosialisasi ini akan dilaksanakan Senin (3/ 8/2015) di aual KPUD Garut di Jalan Suherman, Kecamatan Tarogongkaler.
Lebih lanjut Ade menambahkan, sosialisasi ini dilakukan setelah disetujuinya Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah oleh DPR-RI pada tanggal 22 Januari 2015, serta sebagai tindaklanjut atas Surat Edaran KPU Nomor 42/KPU/I/2015 tentang Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.
“Dengan disetujuinya Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tersebut berarti pelaksanaan pilkada di Garut akan dilaksanakan secara langsung oleh rakyat,” katanya.***Irwan Rudiawan
