Gapura Garut ,- Terkait dengan seringnya mengalami kelangkaan Gas elpii ukuran tabung 3 kg di Kabupaten Garut, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Eko Yulianto menegaskan salah satu penyebabnya karena memang Garut masih kekurangan pasokan untuk stock.
“Jumlah pengguna Gas elpiji ini setiap saat kan terus bertambah seiring dengan penambahan jumlah penduduk juga, sehingga terus akan mengalami kekurangan sepanjang belum dilakukan penambahan stock pasokan”. Kata Eko Saat ditemui, Jumat (27/2/2015).
Menurutnya, kebutuhan Gas elpiji pertahun di Kabupaten Garut mencapai 29 juta tabung dan berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya, dari jumlah tersebut hanya sekitar 60 persenan sehingga sering menjumpai kelangkaan.
“Kita sudah mengajukan penambahan pasokan sebanyak 29 juta tabung, tiggal menunggu realisasinya saja, itu berdasarkan asumsi kebutuhan Garut selama satu tahun terhadap gas elpiji tersebut”. Ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan alur distribusi, Eko menjamin tidak akan ada persoalan karena semua sudah berjalan sesuai ketentuan dan dibawah pengawan tim yang diketuai lagsung oleh salah satu Asisten Daerah.
“untuk pengawasan distribusi dan lainnya kita sudah memiliki tim yang diketua pak Asisten dan melibatkan berbagai unsur sehingga alurnya pasti mudah terdeteksi jika ada penyimpangan atau kenakalan pada pasokan”, Tagasnya.
Eko menambahkan, jika pengajuan penambahan kuota untuk Garut nantinya dipenuhi maka diharapkan tidak akan menjumpai lagi kelangkaan atau keterlambatan pasokan Gas elpiji sebagaimana sering dikeluhkan selama ini.***jmb
