SOSIAL POLITIK

Atasi Banjir di Bandung, Gubernur Jabar Bertemu Wapres

banjir bandung baru

Gapura Bandung,- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sangat mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi  (Menpan- RB) Yuddy Chrisnandi  yang telah bertindak sebagai fasilitator  pertemuan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dengan Wakil Presiden Juyuf Kalla, terkait dengan permasalahan penanggulangan bencana banjir yang terjadi diwilayah Kabupaten Bandung.

Menurut Aher,  Saat ini peran dari Menpan RB bisa mengharmoniskan semua manajemen yang ada di setiap Kementerian.

“Sangat bagus karena Menpan telah memediasi manajemen semua Kementerian. Artinya dia bisa masuk ke semuanya. Dia mengharmoniskan manajemen semua kementerian. Meski pun tugas pokok dan fungsinya bukan menangani masalah banjir tetapi karena dia ditugaskan oleh Presiden maka dia langsung memediasikannya langsung ke Wapres. Itu sangat bagus,” Kata  Aher kepada sejumlah wartawan.

Sebelumnya Menpan dan RB Yuddy Chrisnandi mengatakan pemerintah Pusat akan menyediakan Dana hingga Rp 1,3 triliun untuk program penanggulangan banjir di Bandung.

Menurut Yuddy pada pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla , Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan ‎Kepala Balai Besar Sungai Citarum Syafruddin, pada Selasa 30 Desember 2014, dipaparkan roadmap penanggulangan banjir di Bandung.

Yudi menjelaskan, dibutuhkan tiga langkah besar penanggulangan masalah banjir di Bandung. Diantaranya yang pertama, melakukan relokasi penduduk dari tempat yang menjadi mangkuk sumber banjir. Kedua, membangun waduk penyerapan air minimal seluas 5 hektar dan membuat sodetan di anak-anak sungai yang menuju aliran sungai Citarum.

Langkah ketiga, melakukan perbaikan hulu seperti penghijauan hutan, pengembalian lahan-lahan hutan di sepanjang sungai, dan pengerukan panjang sampai muara hilirnya di sungai Cirata sekitar 300 kilometer.

“Jika tiga hal ini dilakukan secara komprehensif maka dibutuhkan biaya Rp1,3 triliun untuk jangka waktu tiga tahun pembangunan,” kata Yuddy Kepada sejumlah Media di Jakarta***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *