Gapura Garut,- Ironis nasib seorang nenek renta bernama Wartini (68) warga Kampung Cimuncang Rt 2/8, Desa Karang Tengah Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sang nenek yang hidup sebatangkara itu harus tinggal disebuah gubug reyot berukuran 3×4 meter yang terbuat dari bilik bambu dengan kondisi bangunan sudah sangat memperhatinkan .
Saat dijumpai, Wartini mengaku pasrah karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain sudah hidup sebatangkara, dirinyapun sudah tidak berbuat apa-apa lagi karena usia yang sudah tua.
“saya cuma bisa berharap aja untuk bisa memperbaiki gubug reyot ini, habis jagankan untuk memperbaiki rumah untuk makan sehari-hari saja saya hanya mengandalkan belas kasian tetangga saja”. Ungkap Watini sambil mata berkaca-kaca, Jumat (17/10/2014).
Menurutnya, gubug satu-satunya yang ia miliki sudah lama keadaannya miring, jika musim hujan disertai angin air kondisinya semakin tidak nyaman lagi karena ke dalam gubug air hujan seringkali masuk akibat gentengnya sudah pada pecah-pecah.
“kalau hujannya besar saya terpaksa numpang tidur di tetangga yang mau menerima saya numpang tidur, karena takut gubugnya roboh dan hujannya juga masuk bisa basah semuanya”. Ungkapnya.
Nenek Wartini hanya bisa berharap akan ada kepedulian baik dari pemerintah maupun para dermawan untuk dapat memperbaiki gubug tempatnya tinggal satu-satunya yang kini kondisinya makin memprihatinkan.***Kus-kus Markuseu
Bagaimana Tanggapan Anda ?
Desain kemasan online gratis Coba Sekarang