SOSIAL POLITIK

Wabup Garut : Pencari Kerja di Garut Lebih Memilih Daftar CPNS Daripada Peluang Kerja Lainnya

Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman
Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman

Gapura Garut,- Respon masyarakat Kabupaten Garut terhadap kesempatan atau peluang kerja menjadi Calaon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  dinilai cukup tinggi, meski pemerintah dalam memberikan kuota CPNS bagi Kabupaten Garut jumlahnya sangat terbatas, sehingga peminat dengan kuota yang tersedia jauh tidak sebanding.

“Warga yang berlomba  mendaftarkan diri dan mengikuti tes CPNS di Garut ini sangat  membludak, kita memang sangat memahami, mengingat pekerjaan sebagai PNS sejauh ini dinilai cukup menjanjikan dan memliki masa depan yang jelas”. Kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat dimintai tanggaapannya, Jumat (10/10/2014).

Padahal,  menurut Helmi sebenarnya  masih banyak peluang atau kesempatan kerja diluar CPNS yang memilki jamianan masa depan jauh lebih bagus.

“Ini barangkali tugas pemerintah untuk terus  memberikan arahan dan meyakinkan terhadap masyarakat kabupaten Garut,  bahwa menjadi PNS bukan satu satunya peluang  untuk mendapatkan pekerjaan”. Ungkapnya.

Helmi menambahkan, sejauh ini berdasarkan data yang tercatat di Dinas Tenagakerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostran) Kabupaten Garut, angka pengangguran saat ini mencapai 60 ribu orang sehingga angka pencari kerja masih sangat tinggi.

” Hampir 60 persen pencari kerja yang membuat kartu kuning di Disnakersostran sebagai salah satu persyaratan untuk lamaran kerja, digunakan untuk  persyaratan melamar  sebagai pendaftar CPNS, padahal kesempatana kerja diluar Kabupten Garut termasuk kesempatan kerja keluar negri dengan gaji yang memadai masih cukup banyak, namun peminatnya memang sedikit”. Papar Helmi.

Peluang kerja lain diluar CPNS lanjut Helmi, sejauh ini masih dilewatkan sebagian besar para pencari kerja dikabupaten Garut.

“Peluang kerja yang cukup menjanjikan masih cukup  terbuka lebar, namun sayangnya kesempatan tersebut disia siakan oleh warga garut, dan tetap memilih untuk menjadi CPNS, memang itu kan pilihan kita juga tidak bisa memaksakan”. Pungkasnya.***Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *