Gapura Garut,- Terkait telah disahkannya RUU Pilkada oleh DPR RI yang memutuskan Pilkada digekar secara tidak langsung, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menanggapi postitif sebagai produk demokrasi.
Menurutnya ada sisi positif dalam pemilihan tak langsung ini ada juga kekurangannya. Sebagai polisi dari Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Helmi menilai, pelaksanaan Pilkada melalui DPRD akan lebih menghemat waktu dan anggaran.
“Memang, ada banyak sisi positif dari Pilkada langsung. Saya dan Rudy Gunawan merupakan hasil pemilihan dari masyarakat langsung beberapa waktu lalu. Namun, pemilihan tak langsung juga ada sisi positifnya. Waktu dan anggaran bisa lebih hemat,” kata Helmi saat ditemui, Jumat (26/9/2014).
Helmi menambahkan, pemilihan tak langsung akan berlangsung cepat karena prosesnya hanya dilakukan melalui wakil rakyat di DPRD. Anggaran penyelenggaraan beserta dana kampanye pun dapat diminimalisir jika proses ini mulai dilakukan.
“Dari pengalaman saya ikut Pilkada kemarin-kemarin, saya memerlukan waktu yang relatif lama karena harus terjun ke masyarakat langsung. Dalam soal anggaran, pemerintah juga sudah mengeluarkan biaya yang besar untuk penyelenggaraannya. Sekarang, tinggal bagaimana pihak DPRD benar-benar menjalankan amanat rakyat dalam pemilihan itu,” ujarnya.
Helmi sendiri mengakui bila dukungan yang diberikannya kepada sistem Pilkada tak langsung ini, salah satunya berasal dari keinginan partai tempatnya berpolitik. Mantan anggota DPRD Kabupaten Garut periode 2009-2014 tersebut mengaku harus mengikuti keputusan Partainya.
“Saya menghargai dan menghormati, keputusan semua partai. Termasuk proses yang berlangsung di Gedung DPR dalam pengesahan RUU Pilkada. Itu semua merupakan bagian dari proses demokrasi,” ucapnya.***jmb
