SOSIAL POLITIK

Bupati Garut : Segera Carikan Solusi Bagi Warga yang Alami Krisis Air Bersih

Bupati Garut Rudy Gunawan

Gapura Garut,- Kekeringan yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibat musim kemarau panjang mengakibatkan warga disejumlah daerah mengalami krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bupati Garut Rudy Gunawan menanggapi hal tersebut segera mengambil berbagai langkah-langkah kongkrit untuk melakukan tindakan tanggap darurat agar warga yang mengalami krisis air segera dapat terpenuhi.

“kami telah memetakan wilayah kekeringan dikabupaten Garut seluruhnya ada delapan kecamatan, dan tiga wilayah kecamatan termasuk pada kategori konflik dimana warga berebut dengan pihak ketiga tentang sumber air bersih atau sebaliknya”. Kata Rudy Gunawan usai menghadiri Haul dipondok Pesantren Fauzan Sukaresmi, Minggu (14/9/2014).

Menurutnya, berdasarkan dari hasil pemetaan daerah kekeringan yang mengalami krisis air bersih tersebut segera dilakukan langkah-langkah tanggap darurat dengan memberikan pasokan air bersih melalui mobil tanki dari PDAM secara geratis.

“langkah-langkah lainnya adalah dengan menyelesaikan persoalan yang memicu konflik terkait sumber mata air yang dibutuhkan warga, seperti dikawasan Darajat, kita akan memberlakukan tindakan tegas bagi pemilik sumber mata air yang tidak mau berbagi dengan warga”. Ungkapnya.

Rudy menambahkan, jika aliran air keperkampungan warga menjadi berkurang akibat berebut dengan kebutuhan kawasan wisata, pihak pengusaha sendiri akan segera diberikan teguran dan tindakan tegas.

“Jika benar mereka tidak mau berbagi dengan masyarakat atau sumber air yang biasa mengaliri perkampungan warga menjadi berkurang gara-gara berebut untuk memenuhi kebutuhan kolam renang dan wahana wisata air, makan pemda akan memberlakukan tindakan tegas”. Ucapnya.

Rudy memastikan akibat terjadinya alih fungsi lahan telah mengakibatkan cadangan air berkurang karena lahan terbuka hijau berkurang bahkan menjadi hilang seiring bermunculannya objek-objek wisata baru.

“Kami tidak akan memberikan lagi ijin untuk pembanguan kawasan wisata didaerah Darajat ini, dan bagi yang sudah terlanjur mereka harus memenuhi kewajiban membuat kawan hijau disekitar lahan yang digunakan lokasi wisata selama ini, jika tidak mengindahkan ketentuan tersebut maka pemda akan menutupnya”. Tegasnya.***jmb 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *