SENI HIBURAN

Kelompok Musik “Sekar Langit” Terus Menembus Langit-langit Dunia Hiburan Tanah Air

Ade Sakras Pimpinan Grup Musik Dangdut Sekar Langit Cilacap, Jawa Tengah, foto Hermanto

Gapura Seleberita ,  – Nama aslinya Ade Sukarso,  namun orang lebih mengenalnya dengan sebutan Ade Sakras. Pria berusia 52 tahun asal Dusun  Cukangleuleus, RT3/8, Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini memang dari dulu terus berkecimpung di dunia seni musik, khususnya seni musik dangdut.

Kiprahnya dalam bermusik dangdut diawali sebagai pemain Keyboard pada tahun 90an dan memang tidak diragukan lagi kepiawaianya dalam menggunakan alat musik pijit tersebut. saking cintanya terhadap musik dangdut, pada tanggal 15 Desember 1999, ia mendirikan sebuah grup music dangdut yang diberinama “Sekar Langit”. Dalam grup tersebut, pria berkumis seksi ini pun sebagai manager sekaligus penata musik.

Menurut Ade, nama Sekar Langit diambil dari kata sekar yang artinya bunga, kemudian Langit yang artinya berada di atas. Sehingga Sekar Langit adalah seni yang indah bagai bunga yang selalu harum dan selalu berada di atas.

“Intinya adalah keindahan seni yang selalu berada di atas baik kualitas maupun kuantitasnya,” ujarnya, Kamis (11/5/2017).

Ade menambahkan, tujuan dibentuknya grup Sekar Langit adalah untuk .melestarikan seni dan budaya di tanah air, agar para generasi muda lebih menyayangi dan mengenal budayanya sendiri.

” Selain itu, juga untuk meningkatkan taraf hidup para seniman dan seniwati agar hidupnya lebih baik,” imbuhnya.

Bersama Sekar Langit, Ade lebih terkenal, pasalnya grup yang dipimpinnya itu kini banyak dibanjiri job ke berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat bahkan hingga ke Palembang Sumatera Selatan.

“Mudah-mudahan masyarakat jabar dan jateng bisa menerima pagelaran Sekar Langit, dan saya pun meminta tolong kepada pemerintah supaya memperhatikan para seniman sehingga jangan sampai seniman dipandang sebelah mata,” harapnya.

Ade mengakui, bahwa saat ini izin rame-rame memang lumayan susah. Ia pun meminta kepada pihak yang berwajib supaya tidak mempersulit izin khususnya izin untuk berkesenian.

“Untuk izin rame-rame dimana-mana memang rada susah, contohnya ada satu daerah yang akan menggelar pentas musik dangdut namun izinnya hanya siang saja karena jika sampai malam khawatir terjadi kericuhan. Nah dalam hal tersebut harapan saya tolong yang diamankan adalah orang-orang yang rese saja, sehingga dalam hal ini jangan sampai seninya yang dibatasi untuk berkembang,” tuturnya.

Kini Sekar Langit makin sukses, grup dangdut yang selalu menampilkan dangdut modern ini sekarang bekerjasama dengan sanggar seni koreografi Gundala dari Kota Banjar pimpinan Gugun Gunara sebagai penari latar dalam setiap pentasnya.

“Kini kami bekerjasama dengan sanggar seni Gundala sebagai penari latar, karena itu merupakan ciri khas kami dalam setiap pentas,” pungkasnya.***Hermanto

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *