SENI HIBURAN

Seniman dan Musisi Kota Banjar Bentuk BGS

Johansyah, ketua BGS Kota Banjar saat menunjukan kemampuannya bersolo guitar, foto Hermanto
Johansyah, ketua BGS Kota Banjar saat menunjukan kemampuannya bersolo guitar, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Meski Banjar merupakan kota kecil, di ujung timur Jawa Barat, namun mempunyai banyak seniman, terutama para musisi dalam bidang seni musik. Di Kota Banjar kini tengah bermunculan komunitas-komunitas musik, baik perkumpulan Drummer, Basiss, maupun Guitarist.

Baru-baru ini, perkumpulan gitaris telah terbentuk dalam Banjar Guitarist Sosiety (BGS). komunitas Gitaris yang lahir dan dideklarasikan pada 24 Juli 2016 ini, sudah mampu menghimpun para gitaris se Kota Banjar.

Tidak hanya itu, komunitas yang bermarkas di Jalan Brigjen M Isa atau tepatnya di studio music Santosa ini pun, setelah deklarasi dilanjut dengan menggelar Coaching Clinic Guitar yang bertema “For The Love Of Guitar”,  oleh gitaris Ipunk (Studio Home Recording) dan Yayan Bengseng (studio Sirinada).

Ketua BGS Kota Banjar, Johansyah mengatakan, BGS merupakan wadah para gitaris untuk mengembangkan kompetensi dan potensi. Selain itu, juga sebagai tempat untuk ajang silaturahmi sesama musisi.

“Anggota kami baru 30, BGS dibentuk dengan tujuan untuk mempererat silahturahmi para musisi Banjar dan mewadahi para pecinta gitar,”Kata Johan, Minggu (24/7/2016).

Menurutnya, awal terbentuknya BGS adalah dari seringnya berkumpul dengan para gitaris, kemudian ngejam bersama di studio musik, hingga sharing dalam bermusik.

“BGS terbentuk berawal dari kami sering ngumpul bareng, tidak ada batasan umur untuk menyalurkan hobi bermain gitarnya, baik tua maupun muda berbaur disini,”imbuhnya.

Ia berharap, dengan dibentuknya BGS ini  para gitaris bisa lebih maju dan lebih bertambah wawasan dalam bermain gitar. Sehingga dengan wawasan yang luas, dapat dapat melahirkan kreativitas. dalam sebuah karya bermusik.

“Ini bukan sebagai wadah para gitaris saja, melainkan sebuah tempat untuk kreativitas dan berbagi ilmu khususnya dalam bermusik,”katanya.

Sementara itu, terbentuknya komunitas BGS ditanggapi positif sejumlah gitaris Kota Banjar. Musisi dari Band Apache, Edi Susanto merespon pembentikan Komunitas tersebut sebagai langkah maju bagi para gitaris.

“Mereka dapat mempublikasikan instrumen gitar yang merupakan bagian penting dalam bermusik, serta dapat menjadi wadah silaturahmi dikalangan gitaris Kota Banjar”, Kata Edi dengan nada optimis.

Edi menegaskan lahirnya komunitas tersebut sebgai terbosan baru yang sangat positif bagi generasi muda khususnya yang ingin mengembangkan minat dan juga bakat dalam bermain gitar.

Gitaris senior Kota Banjar lainnya, Yayan Bengseng menyampaikan apresiasi yang sama. Yayan  menyebutkan terbentuknya komunita BGS bagian dari upaya pengembangkan kreativitas dan produktivitas dalam bidang seni.

“Ini penting untuk menanamkan jiwa sosial dan kreatif, khususnya  bagi generasi muda Kota Banjar.

“Ini merupakan wadah bagi kawula muda untuk berkreasi dan mengembangkan kreativitas seni. Saya menyarankan di BGS ini tidak harus semua player guitar dan satu genre musik, melainkan sebagai tempat berkumpul dan mempererat persaudaraan sesama musisi meski genre musiknya berbeda”, harapnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *