GEMSTONE SENI HIBURAN

Patung Naga Batu Akik Senilai 15 Milyar Ingin Diberikan Ke Jokowi

Ketua Paguyuban Seni Pahat Patung Batu Akik RJK, Nurseno SP Utomo, memperlihatkan patung naga dari batu akik jenis pancawarna. Patung ini sempat ditawar oleh kolektor batu mulia senilai Rp15 miliar.

Gapura Garut ,- Karya seni dari para perupa Garut yang tergabung dalam Paguyuban Seni Pahat (RJK) Kabupaten Garut  telah membuat karya berupa Patung Batu Akik berbentuk naga.

Mereka berencana akan memberikan patung naga tersebut untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Patung naga yang akan diberikan, berasal dari bahan Pancawarna yang diperoleh dari tebing di kawasan Kecamatan Caringin.

Ketua Paguyuban Seni Pahat Patung Batu Akik RJK, Nurseno SP Utomo, mengatakan, maksud dan tujuan pihaknya memberikan patung batu naga kepada Jokowi tidak lain sebagai persembahan kepada kepala negara. Melalui niatannya ini, pria kelahiran Pameungpeuk 45 tahun silam tersebut juga ingin mengangkat batu asal Garut dalam bentuk seni pahatan batu.

“Estetika batu Garut sudah dijadikan batu cincin dan liontin. Namun kami ingin mendayagunakan fungsi dan manfaat batu Garut yang lain, yaitu untuk seni pahatan batu. Sebagai permulaan, kami ingin persembahkan patung yang terbaik kepada pak Jokowi,” kata Nurseno di galeri Paguyuban Seni Pahat Patung Batu Akik RJK, Kampung/Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong, Rabu (5/8/2015).

Nurseno memastikan patung naga di paguyubannya ini sebagai yang terbaik. Selain merupakan patung batu akik yang pertama dibuat, patung batu naga ini pernah ditawar seorang kolektor batu mulia dengan harga fantastis, sebesar Rp15 Miliar.

“Sebelum patung-patung dari batu akik yang lain, ini patung batu yang pertama dibuat oleh paguyuban kami. Sebenarnya saya belum berani memasang tarif batu patung naga ini, karena harus diperiksakan dahulu oleh korektor batu seni dan dibuat sertifikatnya. Tapi seorang korektor batu mulia dari Jakarta sempat menawar Rp15 miliar dalam sebuah pertemuan belum lama ini. Meski harga yang ditawar tinggi, saya tidak mau lepas (jual),” ungkapnya.

Menurut dia, bobot bahan batu pancawarna untuk patung naga ini seberat 60 kg. Per kg batu bahan ini, sebutnya, memiliki nilai jual Rp7 juta.

“Kalau satu kg bahan ini senilai Rp7 juta, lalu dikalikan total bobot seberat 60 kg, maka harga keseluruhan untuk mendapatkan batu ini sebesar Rp42 juta,” sebutnya.

Nurseno menjelaskan, pengerjaan patung naga dari batu akik ini memakan waktu selama tujuh hari. Prosesnya hanya melibatkan seorang ahli pahat handal.

“Sebenarnya saya terbilang baru bergelut di dunia batu akik yang dibentuk menjadi patung ini. Biasanya untuk batu cincin. Setelah ngobrol-ngobrol dengan sejumlah kolega, barulah terpikir untuk membuat patung dari batu akik,” ucapnya.

Patung naga yang dibuat oleh paguyubannya tampak dalam pose mencengkram bola dunia. Pose ini, katanya, bermakna bahwa naga melindungi dunia.

Selain patung naga, lanjut Seno  paguyuban yang dipimpinnya juga membuat sejumlah patung lain, seperti banteng, domba Garut, ayam, burung garuda, kuda, dan lainnya. Beberapa diantaranya akan dijual setelah mendapat sertifikat.

Masing-masing bentuk patung ini berasal dari bahan batu yang berbeda. Patung banteng misalnya, berasal dari bahan batu gesper merah ati.

“Total waktu yang dihabiskan untuk pembuatan semua patung batu ini adalah satu bulan. Batu Sarut sudah dikenal dan kami ingin lebih mendayagunakannya dalam bentuk lain. Sebagai warga Garut, kami mensyukuri dan sangat bangga,” tandasnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *