(Foto: Ridwan Firdaus)
Gapura Selebrita. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Rabu (18/3/2015) siang, tergelar komunikatif di ruangan Pamengkang Pendopo Kab Garut, dalam awal temu muka Ketua DPC PARFI Garut, Hj Diah Rudy Gunawan, dengan jajaran pengurus organisasi keartisan film daerah ini.
“Dari 20 orang pengurus yang diundang, hanya dua orang yang berhalangan hadir” kata Ketua Seksi Organisasi & Keanggotaan PARFI Garut (2015 – 2020), Ridwan Martha.
Kedua orang itu; Janur MB (Ketua Seksi Humas & Dokumentasi), yang tengah menghadiri Muscab PHRI Kab Garut, dan Intan Afifah (Anggota Seksi Kerja Sama) yang disibukan dengan persiapan skripsi di UPI Bandung. Intan peraih gelar “Mojang Pinilih” Kab Garut 2014, disiapkan juga tampil mewakili Garut di pentas Pasanggiri “Moka” Jawa Barat 2015.
Gegap tepuk tangan dan gelak tawa, acapkali memecah ruangan pertemuan yang nyaman di Pamengkang. Suasana semacam itu tercipta, sebagai luapan suka cita dan pemecah rindu jajaran pengurus. Empat tahun mereka kehilangan Rani Permata Diky Chandra, sebagai ibu pengayom PARFI Garut, yang mengundurkan diri sebelum jabatannya tuntas, lalu berpindah ke Bogor. Selama itu, sesama pengurus PARFI sangat jarang lagi saling bertemu, kecuali di antara mereka dipertemukan dalam kegiatan syuting film atau sinetron.
“Sungguh di luar dugaan Akang, kalau PARFI Garut bakal mendapat ibu baru! Akang bahagia dan terharu…” ungkap penasehat PARFI Garut, HM Guntur Palessa, menanggapi kesiapan Hj Diah Rudy Gunawan sebagai penerus Rani Permata dalam kepemimpinan DPC PARFI Garut.
Di awal acara, para pengurus pun mengurai doa bersama, untuk kepergian abadi (alm) Ny Hj Eka Suryani – isteri HM Guntur Palessa. Semasa hidupnya, almarhumah sangat mendukung pertemuan PARFI di rumah kediamannya di Leles, Garut.
Bagi Hj Diah Kurniasari, ternyata sosok HM Guntur Palessa, bukan orang asing. Bahkan isteri Bupati Garut ini mengaku pernah berkunjung bersama suaminya, ke rumah sang pelakon film itu di Leles.
”Ini hari pertama saya mengenal para pengurus PARFI Garut. Alhamdulillah banyak yang sudah saya kenal sebelumnya. Bukan wajah-wajah asing lagi” tutur Hj Diah, yang mendukung suasana pertemuan makin cair dan mengalirkan canda keakraban.
Pada kesempatan itu, Hj Diah kembali mengulang pernyataan kesiapan dirinya memimpin DPC PARFI Garut, dengan kekompakan yang solid dan harmonis di antara sesama pengurus.
“Insya Allah, PARFI Garut kita benahi lagi, untuk bisa memelihara citra kepeloporan dan kelangsungannya” katanya kemudian.
Dalam jarak dekat, PARFI Garut mengagendakan kegiatan “tradisi tahunan” berkait Hari Film Nasional (30 Maret 2015), berupa kunjungan ke Tugu Juang Selaawi, dan berziarah ke makam aktor film kampiun (alm) H Arman Effendy di Garut.
Kawasan Selaawi, Garut Utara, merupakan daerah kenangan perjuangan (alm) Hj Sofia WD, aktris film legendaris yang pernah menjabat Ketua Umum PB PARFI (1971-1974). Semasa tahun 1947, Sofia turut bergerilya di Selaawi bersama suami pertamanya, (alm) Kapt Edi Endang, yang gugur tanpa diketahui jejak kuburnya. Sepeninggal Kapt Eddi Endang, Sofia dipersiteri (alm) S Waldy, sutradara film tempo doeloe, hingga dikenal sebagai isteri aktor watak (alm) WD Mochtar.
Menurut Hj Diah, untuk pelantikan ketua dan pengurus baru DPC PARFI Garut, dijadwalkan bisa berlangsung pertengahan Mei mendatang.”Saya akan berusaha melestarikan kegiatan, yang dulu pernah dilaksanakan masa kepemimpinan Bu Rani Permata. Semoga PARFI Garut kembali berpamor!”
Ketua PARFI Garut pun menyampaikan terimakasih kepada Diky Chandra dan Rani Permata, yang minggu ini akan memproduksi FTV “Hidayah Untuk Suami”, dengan melibatkan kalangan anggota PARFI Garut. ***Yodaz
