SENI HIBURAN

“Hidayah Untuk Suami Tercinta”, Hari Ini Jelajah Lokasi Di Garut

Rani Permata dan Hanum Hermanto, dalam adegan film nasional “Safana” karya Hornady Setawan (2010), yang memusatkan lokasi syutingnya di pesisir Rancabuaya, Garut Selatan.(Foto: Gamanti)
Rani Permata dan Hanum Hermanto, dalam adegan film nasional “Safana” karya Hornady Setawan (2010), yang memusatkan lokasi syutingnya di pesisir Rancabuaya, Garut Selatan.(Foto: Gamanti)

Gapura Selebrita. Lokasi ruangan kantor di pabrik Chocodot, milik  PT Tama Coklat Indonesia, dijadikan bagian dari sasaran jelajah lokasi syuting FTV “Hidayah Untuk Suami Tercinta” produksi “MNC Pictures” garapan Dean Gunawan di Garut.

Produser pelaksana, Rani Pemata Diky Chandra, menyebutkan, hari Sabtu ini tim pembuat film televisi itu menjadwalkan penggencaran “hunting location” lainnya ke beberapa titik, yang dinilai memenuhi kebutuhan obyek gambar.

Kegiatan jelajah lokasi syuting yang melibatkan asisten sutradara (Wahied Setyanto), Iis Iskandar (pimpinan produksi), unit talent, berikut departemen Art “DcN” itu, akan memburu pula keindahan jalanan berlatar panorama alami Gunung Guntur di kawasan Tarogong, set pergudangan, lenbaga pemasyarakatan, klinik serta Saung Joglo yang memiliki perwajahan artistik.

FTV “Hidayah Untuk Suami Tercinta” yang diangkat dari ide cerita dan skenario karya Diky Chandra itu. dijadwalkan keseluruhannya digarap di Garut sejak 21 hingga 23 Maret pekan depan.

“Semoga syuting film televisi di daerah Garut ini, bisa menjadi teobosan positif yang turut mempromosikan Garut, untuk kembali dikenal dengan citra terpujinya” harap Rani Permata, yang membuktikan cinta Garut di balik pembuatan film televisi ini.

Pada kesempatan terpisah, Ketua DPC PARFI Garut, Hj Diah Rudy Gunawan pun manaruh harapan besar atas pemilihan daerah Garut, sebagai pemusatan lokasi syuting FTV “Hadiah Untuk Suami Tercinta”.

“Saya sangat bersyukur, semoga film televisi yang dibuat di Garut, bisa membuka banyak peluang bagi para pegiat film daerah untuk berkarier dan berprestasi. Selain itu, syuting perfilman bisa memberi arti penting untuk pengembangan budaya dan kepariwisataan Garut ” katanya kemudian.

Film televisi yang membintangkan Reza Pahlevi, Fitri Ayu, Iqbal Fauzi, Wika Salim, Delia Paramitha, serta Citra Marcellina, melibatkan pula beberapa pemain pendukung dari Garut.

Sebenarnya, kehadiran FTV “Hidayah Untuk Suami Tercinta” seolah mengingatkan peristiwa ulang sejarah manis di Garut, menjelang pelantikan Rani Permata memimpin PARFI Korda Garut (2009-2012). Saat itu Garut dihangatkan dengan syuting FTV “Nafas Kehidupan”, bersambut kejutan film nasional “Safana” di kawasan pesisir Rancabuaya, Garut Selatan.

Dalam kekinian, “Hidayah Untuk Suami Tercinta” menjemput jadwal pelantikan Hj Diah Rudy Gunawan memimpin DPC PARFI Garut, yang sebelumnya ditandai dengan pra produksi sinetron “Tak Seharum Akar Wangi” (TVRI Pusat) karya Bowie SS.

Namun program produksi sinetron itu masih tertunda, karena faktor teknis. Serampung FTV yang dibawa Rani Permata, Garut pun terpilih sebagai pemusatan lokasi syuting film nasional tentang dunia bulutangkis yang diwarnai kepupuleran lagu “Badminton” Mang Koko, di kawasan pesisir Cikelet, Garut Selatan.

Semua itu jadi pembenaran, tentang peranan besar dari kemitraan harmonis pihak pembuat film dan Pemkab Garut, yang akan menjanjikan tewujudnya kembali pencitraan Garut lebih terpandang di hari esok. ***Yodaz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *