SENI HIBURAN

Jelang Pelantikan Ketua Parfi Garut: Parfi Samarinda Jajagi Kerja Sama Pembuatan Film

Potret kebersamaan di Rakernas Parfi 2014. Ketua DPD Parfi Samarinda Henri Hermawan (mengacungkan jempol), Sekretaris DPC Parfi Garut Yoyo Dasriyo, di antara Eddie Riwanto (duduk paling kiri), Aa Gatot Brajamusti, Eva Rosdiana, Aditya Gumay serta perwakilan Parfi se-Indonesia. (Dokumentasi Parfi Samarinda)
Potret kebersamaan di Rakernas Parfi 2014. Ketua DPD Parfi Samarinda Henri Hermawan (mengacungkan jempol), Sekretaris DPC Parfi Garut Yoyo Dasriyo, di antara Eddie Riwanto (duduk paling kiri), Aa Gatot Brajamusti, Eva Rosdiana, Aditya Gumay serta perwakilan Parfi se-Indonesia.
(Dokumentasi Parfi Samarinda)

Gapura Selebrita,- Di jelang pelaksanaan pelantikan Hj Diah K Rudy Gunawan sebagai Ketua DPC Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) Garut, pihak DPD Parfi Samarinda (Kalimantan Timur) menawarkan kerja sama pembuatan film bermuatan budaya daerah Garut dan Samarinda.

Kegiatan itu sesuai rumusan program dalam Rakernas 2014 di Puncak, Bogor, untuk menyukseskan acara pergelaran Festival Film Parfi 2015.

“Film kerja sama itu bertujuan saling mempromosikan asset kepariwisataan, dari dua kekayaan budaya yang berbeda antara Jawa Barat dan Kalimantan Timur, sebagai wujud keragaman budaya di Indonesia” ungkap Ketua Parfi Samarinda, Henri Hermawan via telepon ((23/2).

Henri mengaku tertarik dengan potensi Parfi Garut, yang bisa mewakili potret Jawa Barat. “Garut sejak lama banyak dikenal dengan insan keartisan film, kecantikan alam kepariwisataan dan produksi dodol. Bagi saya, itu menarik untuk dikemas ke dalam penceritaan film, yang dipadukan dengan kekayaan budaya lain di Samarinda” tutur Henri Hermawan.

Selama ini DPD Parfi Samarinda, tercatat sebagai Parfi daerah yang produktif menggali dan memproduksi film berkultur budaya setempat. “Sekarang ini saya baru merampungkan garapan film di daerah pedalaman, dengan dukungan dari banyak pihak” tutur Henri kemudian.

Ketua DPC Parfi Garut menyambut baik ajakan kerjasama yang ditawarkan Parfi Samarinda. Andai itu terwujud, Garut menjanjikan tampil kembali sebagai pelopor Parfi daerah di Jawa Barat, yang merintis produksi kerjasama dengan Parfi di luar daratan Jawa.

“Film cerita antar kedua pulau, Kalimantan Timur dan Jawa Barat itu, nantinya bisa melukiskan kebhinekaan di Tanah Air” tandas Henri Hermawan optimis. Dalam waktu dekat, Henri memprogramkan kunjungannya ke daerah Garut.

Di kawasan Samarinda, Henri dikenal aktif berkarya di kancah perfilman. Lelaki energik ini seringkali bersibuk sebagai pemain, penata kamera, sutradara berikut produser film. Insan pegiat film ini memilih Garut untuk program pembuatan film budaya, yang memungkinkan mampu berdaya tonton.

Sungguhpun DPC Parfi Garut sempat lama tertidur dari percaturan, namun Parfi pelopor di daerah Jawa Barat ini masih memiliki program film yang tertunda, seperti lakon komedi Jawa Barat bertajuk “Siti Hompimpah”, film kesejarahan “Perfilman Nasional di Bumi Garut”, legenda “Gong Tangah Malam”, maupun “Kesaksian Selaawi’ yang memotret drama perjuangan (alm) Hj Sofia WD di kawasan Garut Utara dalam kemasan parodi.

Tawaran produksi kerjasama dari Parfi Samarinda, akan dibahas setelah selesai proses pelantikan kepengurusan baru Parfi Garut. Selepas pelantikan pun, Parfi Garut dihadapkan dengan banyak kegiatan berkait peringatan Hari Film Nasional (30 Maret), Hari Ulang Tahun Parfi, dan rangkaian acara kemeriahan Hari Jadi Garut.

Meskipun begitu Hj Diah K Rudy Gunawan menyampaikan terimakasih atas tawaran program kerja dari Samarinda, yang memungkinkan mendukung kemajuan sektor kapariwisataan, berikut pengenalan nilai budaya daerah Garut. “Selama memungkinkan, saya mendukung apapun program kegiatan kerjasama, yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak” tandas Ketua DPC Parfi Garut *** Yodaz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *