SENI HIBURAN

Musik Cadas Guncang Ciamis

underground

Gapura Ciamis ,- Sepuluh Grup Band cadas beraliran metal pentas mengguncang warga penggemar musik beraliran metal di Ciamis. Gelaran musik metal  ini dalam rangka Aniversary Cai Menyan Black Metal yang ke 2.

Bertempat di Gelanggang Olah raga ( GOR ) desa Beber Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis, kesepuluh grup band cadas ini mampu membius penonton dengan aksi-aksi panggungnya. Acara yang digeber sejak pukul 13.00 WIB itu mengajak para kaum Underground selalu berjingkrak, terkadang mereka melakukan aksi pogo.

Grup band yang gahar tersebut  adalah  Palastra (Cisaga), Phosphorium (Rancah), Banaspati (Bandung), Manunggal (Cilacap), Kain Kafan (Bandung), Cadas 666 (Bandung), Dasamurka (Cilacap), Mayat Hidup (Banjar), Hizjrah (Bandung), dan CAI MENYAN (Banjar)

Musik Underground atau aliran bawah tanah ini selalu dilirik sebelah mata oleh masyarakat, karena gayanya yang urakan sehingga menimbulkan emage negatif di masyarakat.

Namun, meski demikian semangat untuk merubah pandangan buruk dari masyarakat, kini marak bermunculan komunitas Underground yang jauh dari imej buruk didalamnya.

Trisna (24), salahsatu pentolan musik metal grup band Hajar Aswad menuturkan beberapa keluhannya.

“Banyak pihak yang menilai kami dari sisi luar, kami banyak dipersulit dalam bergerak, misal dalam perijinan, tempat berkumpul, sampai menyelenggarakan pagelaran musik Underground, banyak gedung di kota ini sulit untuk kami gunakan, dengan alasan takut rusak dan lain-lain,” tutur pria yang kerap dipanggil Akametal ini.

Trisna pun menambahkan bahwa seharusnya semua pihak membuka mata, karena menurutnya musik Metal merupakan sebuah bentuk kreasi para kaum muda khususnya para pecinta musik metal.

“Sudah saatnya berbagai pihak membuka mata, irama kami menyuarakan kesetaraan dan protesnya pun tidak membuat macet jalan, kami ingin diperhatikan dan dipermudah dalam berkreatifitas sehingga bisa mengharumkan kota yang kami cintai ini dengan cara kami, dunia kami, dan musik keras kami,”imbuhnya.

Sementara itu, Lukman Nulhakim (35) selaku ketua panitia mengatakan selain dalam rangka Aniversary Grup Band Cai Menyan, acara ini pun disambut positif para penggemar musik cadas.

“Ini jadi semacam penawar rindu komunitas underground, walaupun tema yang diusung black metal, itu artinya bahwa kaum underground sedang bergenerasi,”ujarnya.

Lukman pun menambahkan bahwa dirinya berharap musik underground lebih hidup lagi dan bangkit kembali seperti masa kejayaannya dulu, sehingga perkembangan musik underground jangan sampai tenggelam.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *