SENI HIBURAN

Hindari Pergaulan Bebas, Remaja di Banjar Bermain Musik

IMG_20141004_173359

Gapura Kota Banjar ,- Hindari pergaulan bebas yang tidak bermoral serta menjurus kriminal, para remaja Lingkung Wargamulia, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat melakukan sejumlah kegiatan yang dinilai lebih berpositif dapi pada sekedar nongkrong atau bergaul tidak karu-karuan.

Para kaula muda ini hampir setiap Jum’at, Sabtu, dan Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB berkumpul di studio Santosa yang terletak di Jalan Brigjen M Isa, Lingkung Wargamulia untuk bermain musik.

Sebagian besar dari mereka memilih untuk membentuk sebuah grup band untuk menyalurkan kegemaran mereka terhadap musik.

Menurut kebanyakan dari mereka hanya sekedar hobi atau mengisi kekosongan waktu luang bersama teman-temannya. Selain itu, juga sebagai bentuk menghindari dari hal-hal perbuatan negatif atau dari kenakalan remaja.

Musik yang mereka bawakan dalam berlatih yaitu dari aliran musik-musik Rock seperti Power Metal, Edane, Jamrud, dan musik cadas lainnya. Namun ada juga yang membawakan aliran pop, jazz, dan genre musik lainnya.

Hal ini dikatakan Cepi Riansyah (17) warga Cikabuyutan yang saban jum’at sore aktif berlatih musik di studio milik Grup Band Apache ini. Menurutnya, saat ini ia sedang mengembangkan bakat musiknya, ia pun termotivasi dan bercita-cita ingin menjadi pemusik yang handal.

“Saya bersama teman-teman satu grup seminggu sekali datang ke studio ini untuk berlatih musik,”Katanya.

Cepi menambahkan, dirinya mengaku serius mendalami seni musik walaupun dengan cara otodidak .

“Saya serius mendalami seni musik, walaupun masih otodidak,”imbuh basiss grup Band Impulsif ini.

Hal yang sama juga dikatakan Sani Maulana (33) pemuda setempat yang tergabung dalam grup Band Apache. Sani yang menjadi vocalis di band tersebut ingin terus mengajak para remaja untuk berlatih musik. Hal ini untuk menghindari maraknya kenakalan remaja, menurutnya dengan bermusik, para remaja ini jadi punya aktivitas yang positif.

“Dengan berlatih seminggu sekali disini, mereka bisa berekspresi lewat musik, sehingga para remaja ini selalu  beraktivitas positif,”katanya.

Edi Susanto (40) pemilik studio Santosa menuturkan, dirinya mengajak para remaja bermain musik ini untuk mengembangkan bakat mereka dalam bermusik. Selain itu, studio miliknya yang sering dipakai latihan musik ini tidak dipungut biaya alias gratis.

“Kami tidak memungut biaya, dan berlatih musik disini gratis,”tutur Edi saat dikonfirmasi distudio miliknya, Minggu (5/10/2014).

Edi menambahkan bahwa motivasi belajar musik band di kalangan remaja kota Banjar cukup tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya remaja yang membentuk grup band yang tampil di event-event pertunjukan musik di kota Banjar.

Selain menghindari dari maraknya kenakalan remaja, Lanjut Edi, ia pun berharap agar para remaja ini serius dalam belajar bermusik, hal ini supaya dapat meningkatkan musikalitas dan prestasi mereka. Untuk masyarakat dan Pemerintah diharapkan agar memberi dukungan remaja dalam hal sarana dan prasarana agar bisa memajukan potensi seni musik.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *