Gapura Seleberita ,- Kesibukan semua orang jelang Ramadan tampak makin menonjol, terutama dikalangan petugas yang dekat dengan kegiatan pengamanan Mudik Lebaran atau mengatur kelancaran angkutan lebaran.
Diterminal Guntur Kabupaten Garut, Jawa Barat ratusan petugas dari berbagai intansi terkait tampak mulai terlihat disibukan denegan berbagai kegiatan mudik lebaran saat memasuki H-6 Lebaran.
Pun demikian kehadiran Posko Kesehatan tidak luput menjadi salah satu yang disibukan dengan kegiatan persiapan mudik lebaran, mulai membantu memerikasa para sopir angkutan Bus hingga membantu para pemudik yang mengalami kelelahan atau menderita penyakit akibat perjalanan jauh.
Salah satu petugas Medis yang diperbanukan dari Puskesman Haurpanggung Tarogol Kidul Garut misalnya ia tampak sibuk bersama rekan-reannya memeriksa ratusan sopir angkutan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Adalah Mulya Mustika (27), perempuan cantik ini mengaku keituksertaanya dalam kegiatan mudik lebaran merupakan tahun kedua dengan memberikan bantuan pelayanan kesehatan menempati Posko Kesehatan di terminal Guntur Garut.
Meski jam kerja yang tidak teratur dan cenderung melelahkan, namun bagi Mulya tugas tersebut tdak kalah mulianya dengan tugasnya sehari hari melayani pasien di Puskesamas bahkan memiliki nilai lebih yang dirasakannya.
“Memang banyak suka dukanya dan saya senang menjalani tugas musiman ini meski harus megorbankan waktu meninggalkan kebersamaan dengan anak dan suami saya. Padahal orang lain berlomba untuk kumpul dirumah bersama-sama,”Ungkap Mulya saat mengawali perbincangan disela-sela pemeriksaan para awak angkutan di terminal Guntur Garut, Senin (19/6/2017).
Menurutnya di musim mudik, jam kerjanya dibagi menjadi tiga waktu. Yakni mulai pagi sejak pukul 08.00 sampai 14.00, lalu 14.00 sampai 20.00, dan jam 20.00 sampai 08.00. Mulya mengaku senang menjalaninya meski waktu kadang kebagian hingga larut malam karena bisa membantu warga untuk melayani kesehatan.
“Cape sih enggak karena tak tiap hari juga tugasnya. Cuma dukanya kadang suka bentrok dengan acara pribadi,” Ugkap Bidan lulusan AKBID YPSDMI Garut ini.
Prempuan kelahiran Garut 7 Mei 1990 itu mengaku sangat menikmati pekerjaannya. Apalagi ia bisa membantu warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan di musim mudik termasuk saat memeriksa para sopir dengan berbagai kondisi kesehatan mereka jadi lebih banyak mengenal orang lain.
“Kalau musim mudik sejak H-7 sampai H+7 lagi sibuk-sibuknya. Alhamdulillah suami juga ngerti dengan pekerjaan saya malah terus mensuport,” Ucapnya.
Dengan teliti Mulya melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir di Terminal Guntur. Ia tak sungkan untuk memberikan penjelasan tentang kesehatan para sopir bahkan merekomendasikannya untuk istirahat sejenak agar kondisi mereka fit.
“Kadang ada (sopir bus) yang suka bercanda saat diperiksa kesehatannya. Tapi enggak ditanggapi. Positif saja biar enggak terlalu tegang saat diperiksa,” ujarnya.
Berbeda dengan bertugas di Puskesmas, pelayanan kesehatan di Posko Mudik kadang lebih banyak menunggu disaat tidak ada warga yang mampir di Poskonya. Namun sekalinya ramai kadang membuatnya kewalahan. Tidak setiap saat ada pemudik atau warga yang memeriksakan kesehatan.
“Di terminal kami juga buka posko kesehatan. Selain itu ada juga di Puskesmas Haurpanggung untuk cek kesehatan. Suka kesal saja kalau lagi enggak ada pekerjaan atau menunggu terlalu lama,” ucapnya sambal tersenyum.
Saat hari raya Idulfitri, Mulya juga harus rela berlebaran di posko kesehatan. Walau hanya bisa sebentar bertemu dengan keluarganya.
“Sudah jadi tugas saya. Semua risikonya harus siap juga. Kalau iklas dijalani biasa saja,” katanya.
Selain Mulya memang masih banyak petugas medis lainnya yang mengisi ratusan Posko Mudik lebaran yang dibangun Dinas Kesehatan Garut. Ada sekitar 1700 tenaga medis yang diturunkan turut serta dalam pelayanan kesehatan selama musim mudik lebaran di Kabupaten Garut ini.***TGM
