RAGAM

Apresiasi Karya Terbaik Desainer Interior, HDII Award Kembali Digelar

Malam Penghargaan HDII Award Lalu, foto istimewa

Gapura Jakarta ,- Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) kembali menggelar HDII AWARD, 5-8 Oktober 2017 di Jakarta Convention Center. Ketua HDII Pusat, Lea Aviliani Aziz mengatakan HDII Award tahun ini akan menampilkan karya-karya terbaik dari para desainer baru atau second generation dari seluruh Indonesia.

“Tahun ini kami ingin lebih membuat suatu ajang penghargaan desainer interior yang lebih baik dengan memunculkan wajah baru desainer dari seluruh Indonesia yang tentunya memiliki kualitas desain yang tidak kalah dengan para pendahulunya,” ujar Leadi Jakarta (25/9).

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kualitas produk interior dalam negeri serta meningkatkan daya saing para desainer interior lokal dalam era MEA sekarang ini.

“Tujuannya tentu untuk menjaga kontinuitas kualitas para desainer interior di Indonesia.Terlebih dengan tantangan ke depan dimana era MEA sudah dibuka, harapan kami daya saing para desainer interior di indonesia tidak kalah hebat dengan negara ASEAN lainnya,” imbuh Lea.

Senada dengan Lea, Ketua Panitia HDII Award 2017,Muhammad Egha, menjelaskan HDII telah menerapkan sistem modern yang memudahkan calon peserta dalam mengikuti kompetisi ini dengan cara mengupload karya mereka ke www.hdiiaward.com. paling lambat tanggal 30 September 2017 pukul 00.00.

“Sistem yang kami sediakan berupa upload via online. Sehingga memudahkan calon peserta untuk ikut berpartisipasi serta memberikan peluang munculnya wajah baru dari daerah lainnya yang selama ini jarang terekspose”, jelas Egha.

Lebih lanjut Egha menyebutkan beberapa kategori yang akan diikutsertakan dalam kompetisi ini antaralain, Kategori Hunian/Residensial, Kategori Tempat kerja/Working Space, Kategori Komersil/Retail, Kategori Restaurant, Lounge and Bars,Kategori Hospitality, Kategori Tempat Publik /Public Space.

“Kemudian, kami juga memberikan Penghargaan Apresiasi bagi karya Proyek Interior Un-Built yang masih dalam tahap Ide/Konsep. Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi Desainer Interior dari Ide Visioner yang mungkin belum berhasil terealisasi karena faktor realitas non-teknis,” kata Egha.

Dan untuk tim penilai, Egha menyebutkan pihaknya telah menunjuk  beberapa orang dengan kompetensi di bidang interior desain dengan latar belakang berbeda dari dalam dan luar negeri. Seperti, Robert Su – Managing Director of Portfolio Desain Partnership (Shanghai), Miranti M Lemy Djohan – Editor in Chief CASA, Suzy Anneta –  Founder & Editor Chief Design Anthology (Media Desain Asia), Chris Yap –  Ketua APSDA (Asia-Pacific Space Designers Alliance), dan Rudy Dodo – Pengurus HDII Pusat, pemilik dari Trivium Design Group.

“Melalui ajang ini kita menantang desainer interior dari kalangan profesional untuk menampilkan desain terbaiknya, dan diharapkan kedepannya Indonesia akan mencetak lebih banyak desainer interior yang karyanya diakui dunia,” pungkas Egha.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *