RAGAM

Langganan Juara, Bonsar Nana Ditawar Kolektor Rp. 50 Juta

Pecinta Bonsai menunjukan Bonsai seharga Rp 50 Juta, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Tanaman Bonsai merupakan tanaman unik yang selalu menjadi buruan para kolektor. Keindahan Bonsai ini pun memang tak lepas dari peran para Triner (orang pembentuk Bonsai) itu sendiri.

Membentuk Bonsai, dibutuhkan Trainer yang apik dan teliti sehingga bonsai tersebut bisa menjadi indah dan cantik serta menghasilkan nilai seni yang cukup tinggi. Tak jarang, jika hasilnya maksimal para kolektor pun pasti akan memburunya.

Seperti yang dilakukan Nana Suryana atau Nana Enyos Trainer asal Kota Banjar, Jawa Barat. Bagi para pehobi Bonsai di sekitar wilayah Priangan Timur, Jawa Barat pasti sudah tidak asing lagi jika mendengar nama Trainer yang satu ini. Pasalnya, sejak tahun 90-an, ia sudah bergelut dibidang perbonsaian dan namanya susah lumayan cukup dikenal.

Nana yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Banjar ini mengatakan, bahwa ketertarikannya terhadap tanaman “Cebol” ini memang sudah lama. Kemudian ia pun belajar tentang membentuk dan merawat bonsai ini dengan cara otodidak.

“Dulu awalnya cuma melihat-lihat, karena memang saya hobi terhadap seni, saya pun mencobanya, hingga akhirnya lama-lama ketagihan hingga sekarang,” Kata Nana Jum’at (22/9/2017).

Pada saat merawat bonsai lanjut Nana sangat dibutuhkan ketelatenan sekaligus harus pula memiliki insting seni, sehingga hasil yang didapat bisa maksimal.

“merawat Bonsai lumayan rumit, namun karena hobi dan mempunyai jiwa seni, maka kerumitan tersebut bisa menjadi mudah,” imbuhnya.

Karena insting seni dan didorong oleh hobi itulah, dengan menggunakan gunting khusus, kawat sesuai ukuran, dan sebuah pisau raut di tangan, Nana bisa menyulap tanaman biasa menjadi tanaman yang bernilai tinggi.

Beberapa kali, Nana pun kerap mengikuti kontes di berbagai wilayah baik di Jawa Barat maupun di Jawa Tengah. Dari kontes tersebut, Bonsai milik Nana selalu menang.

“Alhamdulillah dalam kontes Bonsai selalu menang, dan yang terakhir kemarin di Purwokerto, Jawa Tengah berhasil menyabet gelar juara,” bangganya.

Prestasi yang diraih oleh Nana diantaranya, Juara 2 kelas Prospek di Pameran Nasional Bonsai di Banjar (Februari 2017) Juara 1 di Pameran Sabilulungan di Soreang Kabupaten Bandung (September 1017), Best Ten di Ajibarang, Kabupaten Banyumas ( September 2017), dan Juara 1 di Purwokerto (September 2017).

Tak heran dari prestasi itu, membuat  para kolektor dari berbagai daerah kepincut dan memburu ingin memiliki pohon Bonsai Serut (Streblus Asper) milik Nana. Bahkan diantara para kolektor ada yang berani menggelontorkan uang 50 juta rupiah untuk memiliki satu pohon Bonsai tersebut.

“Selain Serut, ada pula satu pohon Bonsai jenis Hokiyantie Mikro yang sudah dibeli kolektor atas nama Rully asal Cipanas, Bogor dengan harga 28 juta rupiah pada kontes di Purwokerto kemarin. Selain itu, untuk jenis Bonsai lainnya banyak pula yang menawar dari harga 5 sampai 15 juta rupiah per pohon,” pungkasnya.

Kini, ratusan Bonsai milik Nana seperti Serut, Anting Putri, Lohansung, Hokiyantie, Ficus, Mustam, dan Sianci masih tersimpan dan tertata rapi di tempat khusus miliknya, di Dusun Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *