RAGAM

Sakit, Orang Tertua di Purwakarta Tergolek Lemah

Gapura Purwakarta , – Isep salah satu Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta menjenguk Uyut Amah, seorang perempuan renta berumur 100 tahun lebih di Kampung Sukamaju, Kelurahan Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Uyut Amah yang selama ini tinggal menempati rumah panggung berdinding dan alaskan bilik bambu dalam beberapa bulan terakhir ini sudah tergolek lemah lantaran sakit.

“Mak sudah enggak bisa berjalan. Sehari harinya gitu aja tiduran ditikar,”Kata salah seorang anak Mak Amah saat ditemui dirumahnya, Minggu (23/7/2017).

Boleh jadi, Uyut Amah merupakan salah satu wanita tertua di Purwakarta yang sampai saat ini masih bertahan hidup. Ia memiliki tujuh anak yang dua diantaranya sudah mendahului Uyut Amah menghadap Sang Khalik.

Usianya yang sudah lebih seabad itu membuat Amah tak lagi perkasa. Kulitnya sudah mengendur. Kakinya tak lagi kuat memapah tubuh Amah untuk berjalan. Ingatannya pun kian melemah.

Termasuk saat ditanya tanggal bulan dan tahun kelahirannya, Uyut Amah mengaku tak bisa mengingatnya lagi. “Ah sudah enggak ingat. Emak mah sudah lahir pada masa Presiden RI Pertama sebelum Ir Soekarno,” ungkapnya.

Meski begitu, indera penglihatan dan pendengaran Uyut Amah masih cukup jelas melihat dan mendengar orang orang yang menjenguk dan membicarakannya.

“Emaknya mah geus teu bisa leumpang. Sapopoe kieu wae,” ujarnya.

Ketidakberdayaan fisik tak membuat Uyut Amah aral. Ia lebih bisa menerima bahwa keadaannya ini sudah kehendak Illahi.

Amah malah meminta anak dan orang orang menjenguknya agar jangan terlalu memikirkan dirinya. “Emak mah sudah sumerah diri ka Gusti Allah. Termasuk soal ketidakberdayaan ini, emak menerimanya,” ucapnya.

Amah muda dikenal seorang paraji dikampungnya. Ratusan anak terlahir dari para ibu hamil yang proses persalinannya menggunakan jasa Uyut Amah. “Dulu, emak paraji dikampung ini,” tuturnya.

Memori Uyut Amah kembali kebelakang mengenang masa lalu. Dari jasa paraji itu rupanya telah merajut silaturahmi dengan banyak orang. “Mungkin karena banyak silaturahmi, emak panjang umur,” ungkapnya.

Uyut berpesan, arungi hidup dengan sabar. Perbanyak silaturahmi dan lalui kehidupan dengan memberi banyak manfaat kepada orang lain. “Emak doakan semoga hidup kalian berkah dan di ridhoi Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu Anggota DPRD Purwakarta Isep mengatakan, pemerintah berkewajiban mengurus dan melindungi para jompo.

“Terlebih diwilayah ini ada Jaminan Purwakarta Istimewa (Jampis), Uyut Amah semestinya sudah bisa ditindak tim medis rumah sakit. Termasuk untuk kebutuhan hidup sudah harus ditanggung pemerintah,” tegasnya.***Alex

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *