RAGAM

Stress Sering Mengamuk, Seorang Remaja di Purwakarta Dipasung

Ini Dia Kondisi Kodir (16) saat dipasung oleh orang tuanya, foto Deni
Ini Dia Kondisi Kodir (16) saat dipasung oleh orang tuanya, foto Deni

Gapura Purwakarta ,- Gara-gara sering mengamuk dan mengambil barang-barang milik orang, seorang remaja yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama terpaksa dipasung orang tuanya sejak  satu pekan terakhir.

Remaja bernama Kodir (16) merupakan warga Kampung Warung Kandang RT 14/RW 03, Desa Sindang Sari, Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, tampak terduduk lemah di sebuah kamar dengan kedua kakinya dimasukan ke dalam lubang kayu gelondongan.

Kondisi tersebut sudah dialaminya selama 9 hari, menyusul ia mendadak seperti stress berat. berdasarkan keterangan dari beberapa sumber  diduga Kodir mempelajari ilmu kebatinan namun belum cukup umur sehingga satu tahun terakhir ini jiwanya seperti terganggu.

“Kami terpaksa memasung Kodir, karena, dirinya sering mengamuk dan mengambil barang-barang milik orang lain. Kalau tidak dipasung semakin banyak saya harus mengganti barang-barang yang dirusak. Sementara kondisi perekonomian kami pas-pasan.”Kata Tasrip, ayah kandung Kodir, Senin (7/11/2016)

Menurutnya, Kodir merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, buah pernikahan dirinya dengan Nuraeni.

“Sudah terlihat mulai berubah kelakuannya sepeti  sakit jiwa sejak setahun terakhir ini,” Ucap Tasrip.

Tasrip mengaku dengan sangat terpaksa ia  mengurung Kodir dikamar berukuran 3 x 3 meter dengan memasungnya agar tidak keluyuran dengan mengamuk dan merusak dan mengambil barang-barang milik warga tetangganya.

“Kodir tidak dapat melanjutkan sekolah akibat stres yang dideritanya ketika duduk di bangku kelas 3 di sebuah SMP Terbuka. Sebelumnya Kodir sempat mendalami ilmu kebatinan di salah satu pesantren. Namun mulai setahun yang lalu, Kodir sering mengeluh karena mendengar bisikan-bisikan di telinganya.” Jelas Tasrip.

Atas keluhan tersebut, Tasrip sempat membawa Kodir ke ahli spiritual. Namun bukannya sembuh melainkan semakin menjadi-jadi. Bahkan membuat resah para warga di kampungnya.

Tasrip menambahkan, Kodir selama ini belum pernah dibawa ke dokter mau pun rumah sakit daerah setempat akibat keterbatasan ekonomi.  “Maklum saja, saya ini hanya bekerja sebagai buruh bangunan musiman, serta tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), ataupun yang lainnya.” Ungkapnya.

Kondisi Kodir tersebut langsung mendapat tanggapan dari Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Nasdem H Rustandie.

“Saya mendapat informasi dari salah seorang kader terkait keberadaan Kodir. Karena di komisi saya membidangi kesehatan karena itu saya langsung mengambil tindakan dengan mengunjungi terlebih dahulu ke kediaman Kodir.”Kata Rustandie yang juga menjabat Ketua DPD Partai Nasdem Purwakarta.

Setelah melihat langsung kondisi Kodir yang sangat memprihatinkan, Rustandie langsung berdiskusi dengan orangtua Kodir untuk segera membawa Kodir ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Jl. Kolonel Masturi No.7, Cipada, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

“Orangtua Kodir kooperatif karena memang ingin anaknya sembuh. Insya Alloh di RSJ Cisarua Kodir akan mendapatkan perawatan layak Seluruh biaya mulai dari ambulans hingga perawatan akan saya tanggung.”Tegasnya.***Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *