RAGAM

Enam Anak Purwakarta Terjangkit Virus Difteri, Satu Orang Meninggal

Rumah Sakit Bayu Asih, gambar ilustrasi, foto istimewa
Rumah Sakit Bayu Asih, gambar ilustrasi, foto istimewa

Gapura Purwakarta ,- Dua Desa di wilayah Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat kini dalam ancaman bahaya  Virus menular Difteri atau Diptheria. Diphteria tergolong penyakit cukup membahayakan sehingga masuk pada Kejadian Luar Biasa (KLB), karena selain menular juga mematikan.

Sedikitnya ada enam anak yang merupakan warga Desa Mekargalih Dan Desa Cisalada Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwkarta yang kini dinyatakan  positif terjangkit Virus Difteri.

Keenam anak tersebut kini tengah mendapatkan perawatan intensif di tiga rumah sakit di Jawa Barat,  yakni di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, RSUD Kabupaten Karawang dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, salah seorang anak dari enam anak terjangkit virus Diphtheria  tersebut dikabarkan sudah meninggal dunia  saat menjalani perawatan  di RS Hasan Sadikin Bandung atas nama Ilham (6) warga Desa Cisalada Kecamatan Jatiluhur,  Kabupaten Purwakarta.

Dokter  Agung Darwis Direktur RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta mengatakan, pihaknya  telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Dinkes Provinsi Jabar dan RS Hasan Sadikin Bandung. Hasil kordinasi tersebut tegas Agung kini keberadaan virus tersebut sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Kini sebagian pederita dephteria masih dirawat di tiga Rumah Sakit, yakni RSUD Bayu Asih Purwakarta, RSUD di Karawang, dan RS Hasan Sadikin Bandung.” Kata Agung, Selasa (13/9/2016).

Menurut Agung, mayoritas pasien yang terjangkit Diphteria sendiri adalah anak-anak usia di bawah 10 tahun.  Virus Difteri lanjut Agusng bersumber dari bakteri Corynebacterium diphtheriae.

“Berdasarkan catatan sejarah virus ini dapat menular lalu dapat menyebabkan kematian. Penderita Diphteria akan mengalami kelumpuhan otot tertentu. Anak dengan usia di bawah sepuluh tahun sangat rentan terserang penyakit ini,”Ungkapnya.

Agung menjelaskan, penularan virus Diphteria sendiri dapat terjadi melalui cairan dari mulut atau hidung penderita penyakit dephteria tersebut, juga dapat menular dari jari-jari serta handuk yang terkontaminasi virus.

“Serangan virus Difteri dapat dicegah melalui vaksinasi yang berkualitas sejak dini kepada anak-anak.”Tegasnya.

Virus Diphteria yang menular dan mematikan ini, menurut Agung  menyerang pada saluran pernapasan diabagian atas, dan korbannya bisa merasakan panas dan meriang saat awal terserang.

“Diduga timbulnya penyakit ini, karena pemberian imunisasi yang tidak tuntas, terhadap anak anak yang menjadi korban Bakteri Corynebacterium Diphteriae.” Tandasnya.***Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *