PROFIL

Asfahany MS Wakili Politeknik Negeri Bandung di Muslimah Day 2017

Asfahany Maulida Syakria, Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung, foto dok pribadi fani

Gapura Seleberita ,- Pencarian bakat mahasiswa untuk ikon Muslimah 2017 yang diselenggrakan PKN STAN Jakarta berhasil menjaring sejumlah mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi terkemuka ditanah air.

Dari sejumlah pendaftar pihak panitia telah menentukan lima nama yang berhak lolos ke babak final Ikon Muslimah 2017. Salah satu nama diantarnya adalah Asfahany Maulida Syakria, dara mungil asal Garut kelahiran Tasikmalaya 12 April 1998 ini dinyatakan lolos.

Ia harus mempresentasikan segala kemampuannya dibabak final Muslimah Day 2017 yang akan berlangsung, Sabtu 13 Mei 2017 di Kampus PKN STAN Jakarta.

Saat dikonfirmasi terkait prestasinya tersebut Mahasiswi Tingkat Satu Jurusan Usaha Jasa Pariwisata Poliban yang lebih familiar dipanggil Fani tersebut,  mengaku sangat senang dan bersyukur mendapatkan pengalaman baru dalam ajang pencarian ikon Muslimah antar mahasiswi ini.

“Ini pengalaman baru dan menarik buat saya, bukan hanya kemenangan semata yang saya kejar disni, melainkan pengalaman serta bertambahnya sahabat-sahabat baru yang paling berharga,”Kata Fani saat dikonfirmasi melalui akun media sosial miliknya

Fani mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi babak final tersebut, melainkan mengalir seperti biasanya dan persiapan dilakukan sesuai yang dipersyaratkan panitia.

“Biasa aja persiapannya juga mengalir seperti air sajalah, Ini kan untuk mencari pengalaman baru yang penting mengikuti semua arahan dan persyaratan yang ditetapkan panitia,”ujarnya merendah.

Mahasiswi yang lahir dari keluarga sederhana ini mengaku memiliki tiga sudara kandung yang selama ini menjadi motivasi untuk lebih dulu meraih cita-cita dan sukses.

“Sebagai anak paling besar, saya  harus berusaha sukses meraih cita-cita agar menjadi contoh buat adik adik nantinya. Saya harus segera dapat hidup mandiri untuk membantu orang tua,”ucapnya dengan nada serius.

Dalam ajang kompetisi tersebut lanjut Fani, dirinya tidak menargetkan kemenangan namun tetap akan berupaya maksimal dengan mengeluarkan segala kemampuan yang dimilikinya selama ini.

“Menang syukur Alhamdulillah itu yang diharapkan, kalaupun tidak ya gak apa-apa yang penting kita telah berusaha maksimal. Setelah berusaha maksimal tinggal bertawakal kepada Alloh untuk menanti taqdir dan rejekinya,”Tuturnya berdiplomasi.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *