Gapura Seleberita ,- Artis komedian senior Dicky Chandra belum berhasil memenangi perhelatan perebutan kursi Walikota Tasikmalaya pada Pilkada serentak 15 Februari 2017 lalu.
Dicky dinilai sejumlah kalangan terlalu polos dan jujur untuk ukuran keikutsertaanya dalam perhelatan politik yang syarat dengan intrik dan permainan permainan cenderung kotor.
Dicky yang selalu berpegang teguh terhadap perjuangan dengan cara-cara yang baik atau Ma’ruf meski berujung kekalahan namun telah memberikan banyak pelajaran politik bagi warga Tasik yang terkenal pragmatis saat menentukan pilihan.
“Memang kita diajarkan untuk berjuang meraih kemenangan dengan cara yang ma’ruf. Wajar kalau akhirnya kita kalah kita clear tidak bermain kotor tidak ada money politik,”Kata Rahmat salah seorang relawan pendukung Dicky Chandra di Tasik, Senin (20/2/2017).
Rahmat menyebutkan sejak awal dirinya tertarik dengan sosok Dicky Chandra karena kesederhanaan dan kejujurannya.
“Saat pertama kali bertemu Kang Dicky saya salut karena orangnya benar benar sederhana dan jujur jika ia tidak memiliki banyak uang sehingga tidak mungkin ikut pilkada dengan segala uang,”ungkapnya
Rahmat menambahkan sosok Dicky Chandra adalah sosok yang telah menjadi simbol kejujuran dalam berpolitik.
“Mesti banyak yang menawarkan bantuan uang untuk memuluskan kemenangan namun kang Dicky tidak mau mengambil resiko menjadi beban politik dan mengajarkan terus pragmatis bagi warga colon pemilihnya,”Tuturnya.
Sementara itu, kejujuran Dicky Chandra mesti tidak jadi Walikota Tasik, namun warga Kota secara umum mengakui dan mengagumi sosok Dicky Chandra tersebut.
“Mungkin ini yang terbaik buat orang baik seperti Kang Dicky ini. Saya yakin ini cara Alloh memilihkan jalan terbaik buat beliau,”ujar Iwan salah seorang warga Cihideung Kota Tasikmalaya.
Menurut Iwan Dicky Chandra adalah sosok pemimpin yang terbilang langka karena masih tetap berpegang teguh tentang integritas dan kejujura.
“Semoga beliau diberikan keberkahan dan selalu ada dalam lindungannya,”Tandasnya.***TGM
