PROFIL

Arif Gustaman, Seniman Kota Banjar Pembuat Gitar Bambu

Arief Gustwan seniman Kota Banjar pembuat Gitar Bambu, foto Hermanto
Arief Gustwan seniman Kota Banjar pembuat Gitar Bambu, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Alat musik Gitar yang terbuat dari bahan kayu, mungkin sudah tidak asing lagi dan sering kita jumpai. Namun di Kota Banjar tepatnya di Dusun Cipantaran RT 04/19, Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat ada salah seorang warganya yang dapat membuat sebuah gitar dari bahan baku Bambu.

Adalah Arif Gustaman (32), pria kelahiran asli Kota Banjar ini sudah menekuni dunia seni sejak duduk dibangku SMP. Menurutnya, persediaan bambu di Kota Banjar yang melimpah tidak membuat masyarakat melirik bambu sebagai nilai jual yang menghasilkan jutaan rupiah. Menurut mereka, bambu hanya untuk membuat tiang bendera, atau “popoean”.

“Kebanyakan orang, bambu hanya dipakai untuk dijadikan umbul-umbul maupun tiang bendera. Padahal kalau disentuh dengan karya seni, bambu dapat menghasilkan nilai jual yang eksotik,”ujar suami dari Misri Risnawati(28) ini kepada Wartawan saat dteumi  dirumahnya, baru-baru ini.

Dalam mendapatkan bahan bambu, ayah dari Najwa Salsabila Risdiani (8) dan Yasmin Salsabila Risdiani (3) mengaku belum pernah kesulitan. Ia pun sangat menyayangkan kepada masyarakat yang masih menganggap bambu hanya dipandang sebelah mata.

“Di Kota Banjar, bambu masih dipandang sebelah mata. Namun jika dimaksimalkan, bambu sebagai bahan alam yang akan memiliki nilai tinggi dan menghasilkan banyak rupiah,”ucap pria yang kerap dipanggil Arif Genggong ini.

Sudah satu minggu ini, Arif tengah membuat gitar dari bahan bambu. Kreasi alat musik ini sangat menarik, bahan yang biasa untuk menempatkan senar gitar dari bahan kayu, diganti dengan menggunakan bambu.

Gitar yang dibuatnya 90 persen menggunakan bahan dari bambu, namun hanya untuk finger board yang diberikan sedikit bahan dari kayu.

“Lumayan sedikit sulit sih untuk menentukan nada pada stang gitarnya, ini memerlukan kejelian supaya pada saat di stel dan dipakai tidak fals,”katanya.

Sementara untuk badan gitar, Arif sengaja dibikin ramping. Hal ini menurutnya supaya simple saat digunakan. Setelah terbentuk jadi, suara petikan gitar hasil karyanya ini tidak kalah merdunya dengan gitar pada umumnya.

“Jika dimainkan, suara petikan gitarnya pun sama dengan gitar pada umumnya,”tuturnya.

Menurut Arif, gitar seperti ini belum diproduksi secara massal. Sehingga jika ingin memilikinya, harus memesan terlebih dahulu. Harga jualnya pun terjangkau, ia mematok harga dari 800 ribu hingga 1,5 juta rupiah.

“Alhamdulillah, kini sudah ada empat orang yang memesan gitar ini, yakni dua orang dari Yogyakarta, satu orang dari Wonosobo, dan satu orang dari Jakarta,”Ungkap Arif bangga.

Selain gitar dari bambu, Arif pun masih mempunyai hasil karya-karya seni lainnya  seperti  Angklung, Celempung, dan Calung. Bahkan alat musik tradisional seperti Gambang pun sudah dibuatnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *