PERISTIWA

Pernah Meraih Predikat Kota Sehat, Diskukmp Gelar Pelatihan Inventory Control

GAPURAINDONESIA.COM – Banjar,- Diskukmp gelar pelatihan Manajemen Persediaan dan Bahan Baku (Inventory Control), kegiatan pelatihan yang berlangsung selama 2 hari ini bertujuan untuk kemajuan dan peningkatan hasil produksi pengolahan tembakau atau rokok di Kota Banjar. Senin(6/11/2023)berlangsungdi aula Backyard Cafe Banjar, dengan dua pembicara dari Universitas Galuh Ciamis (Unigal).

Di sela-sela acara Pelatihan Manajemen Persediaan dan Bahan Baku (Inventory Control) yang dihadiri 35 peserta dalam sambutan nya Walikota Banjar Hj.Ade Uu Sukaesih dalam sambutan nya Pemerintah juga mendukung terwujudnya Banjar sebagai Kota Sehat di Jabar, memang sekilas program peningkatan produksi rokok untuk melayani konsumen dan program peningkatan kesehatan masyarakat tak merokok sembarangan, itu saling bertolak belakang, karena sebelumnya Kota Banjar ini sempat meraih anugrah penghargaan Kota Sehat.

“Alhamdulillah di kota Banjar ini sebetulnya banyak peluang dalam pengembangan usaha yang bisa menjadi pendapatan, termasuk lewat pelatihan bisa mengambil ilmu yang hari ini yang akan diberikan oleh Bapak pemateri dari Unigal (Universitas Galuh) dan kita harus bisa ekplementasikan nya, dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari kita,” ucap Ujar Walikota.

Sementara menurut kepala Dinas DisKukmp Hj.Sri Sobariah melalui Kabid perindustrian Yadi Suryadi Praja mengatakan tujuannya dari kegiatan pelatihan ini selain untuk pemilihan bahan baku yang berkualitas juga untuk lebih meningkatkan kualitas produk rokok terutama dari bahan bakunya.

“Pelatihan ini selain untuk meningkat kan bagaimana cara pemilihan bahan yang berkualitas, juga untuk meningkatkan produk rokok di kota Banjar, Karena untuk masalah tembakau atau rokok ini ada penyimpanan khusus, jadi nggak sembarangan,” Kata Yadi

Lewat kegiatan pelatihan ini kedepan nya baik pengusaha pengolahan Tembakau atau pun rokok di kota Banjar ini akan semakin meningkat, walaupun untuk saat ini bahan baku sendiri masih di pasok dari luar Banjar.

“Walau pun saat ini masih di pasok dari luar Banjar, tidak menutup kemungkinan untuk kebutuhan industri rokok para petani tembakau bisa di kembangkan di kota Banjar,” Pungkas nya (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *