PERISTIWA

Ikuti Ketentuan PSBB, Taman Air Sabda Alam Tutup Sementara

Gapura Garut – Mengikuti ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengelola Kawasan Wisata Taman Air Sabda Alam Cipanas Tarogong Kaler, Garut Jawa Barat melakukan penutupan seluruh wahana wisata yang dimilikinya untuk sementara waktu.

Menurut Direktur Utama PT. Sabda Alam H. Beni Hidayat sebagai pemilik sekaligus operator dari Taman Air Sabda Alam, pihaknya tidak akan mengambil resiko dengan berlakuknya PSBB karena memang kabupaten Garut saat ini tengah berada di puncak pandemi covid 19 dengan lonjakan konfirmasi positif terus meningkat.


“Kami sangat menyadari dan mendukung sejak awal yang menjadi kebijakan pemerintah terkait penanganan covid 19. Terlebih belakangan ini Kabupaten Garut tercatat sebagai daerah dengan kematian akibat covid tertinggi di Jawa Barat,”kata Beni kepada wartawan, Sabtu (16/1/2021).

Beni menegaskan sejak adanya surat edaran Bupati Garut terkait pemberlakukan PSBB, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung upaya tersebut agar berjalan efektif dalam menekan angka konfirmasi positif covid 19.

“Tentu kami terlebih dahulu memberikan penjelasan dan pengertian kepada para karyawan agar dapat memahami akibat kebijakan tersebut yang harus menutup kegiatan di Taman Air . Ini semua kami lakukan agar mereka memahami situasi kita saat ini terkait penyebaran covid,”ungkapnya.

Beni juga menambahkan pihaknya berkordinasi dengan sejumlah pihak terkait bahwa sesuai surat edaran Bupati Garut bahwa hingga tanggal 25 Januari 2021 Garut memberlakukan PSBB maka Taman Air Sabda Alam siap mematuhi sesuai arahan Satgas covid 19.

“selebihnya kami berharap pemerintah segera mempercepat proses vaksinasi agar semua tenang dan situasi segera pulih sehingga perekonomian kita juga kembali tumbuh dengan baik tanpa dibayangi kehawatiran,”tuturnya.

Beni berharap dengan percepatan proses vaksinasi dunia usaha akan segera tertolong karena memberikan jaminan kepastian dalam menjalankan rada perusahaannya.

“Memang vaksinasi juga bukan satu-satunya jalan dalam memutus covid 19 akan tetapi setidaknya dengan vaksin warga tidak lagi khawatir disamping tetap menerapkan 3 M,”tukasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *