Gapura Bandung ,- Hampir setengah alumi berkumpul memboyong anak dan istri pada gelar reuni 22 Tahun alumni Muallimin Pesantren Persatuan Islam (Persis) No 19 Bentar Garut di Komplek Pesantren Persis No 24 Linggar Rancaekek Kabupaten Bandung, Sabtu (30/6/2018).
Reuni yang digelar dengan kemasan rileks dan santai tersebut menjadi ajang unjuk kabisa para anak-anak alumi dengan kreasi seni.
Salah satunya Perguruan Pesantren Silat yang dibina dan didirikan salah satu alumni Gen XV Persis Bentar menampilkn seni pencak silat santri santri Pesantren Silat yang dibinanya.
Rosyidin alumi penggagas pesantren Silat tersebut menuturkan konsep pesantren silat yang dikelolanya mencoba memadukan ekstra kulikuler pencaksilat menjadi salah satu bahan pelajaran yang dikolaborasikan dengan pengajaran hapalan alquran dan pendalaman akhlakul kariman.
“Konsepnya kurang lebih sama dengan padepokan pencaksilat namun coba di mixs dengan konsep pendidikan ala pesantren seperti yang pernah saya alami dulu,”kata Rosyid saat dikonfirmasi disela sela reuni tersebut.
Sementara itu Panitia Reuni 22 Tahun Gen XV Persis Bentar Garut Ust. Rudi Rusyana mengatakan bahwa reuni alumni Muallimin Pesantren Persis selalu mencari nilai plus disamping lepas kangen diantara teman-teman satu angkatan.
“memang kita semua sudah berubah mulai dari tampilan fisik hingga posisi dan tempat tinggal yang jauh telah berpencan diberbagai pelosok negeri, juga dengan pekerjaan dan profesi yang juga beda-beda,”kata Rudi sambil menunjukan tubuhnya yang juga subur.
Rudi yang berprofesi sebagai guru dan dosen juga pengurus Jamiyyah PD Persis Kabupaten Purwakarta menuturkan selalu banyak pesan dan kesan dari reuni Gen XV yang biasa dihelat dua tahun sekli tersebut.
“kali ini memang agak berbeda selain cukup lengkap formasi kehadirannya, juga bisa memberi ruang untuk unjuk kabisa,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut salah satu alumni lainnya menggulirkan program digital konten dimana Gen XV akan mulai berkifrah dengan meluncurkan bulletin silaturahmi melalui media online Al-Uswah meneruskan era kejayaan Buletin Santri di Pesantren saat mereka belajar 22 Tahun silam.
Bulletin online tersebut akan segera hadir berselancar didunia maya melalui kemasan dakwah dan ulasan tentang berbagai persoalan umat Islam dan ajaran Islam yang Kaffah.***JMB
