PERISTIWA

Masih Menyisakan Masalah, Pengembang Pasar Limbangan Temui Bupati

Gapura Garut ,- Pengembang Pasar Modern (Pasmo) Limbangan, PT Elva Primandiri, menggelar pertemuan dengan Bupati Garut dan sejumlah instansi terkait untuk penyelesaian permasalahan pasar yang masih terus berlarut.

Salah satu permasalahan kini munculnya pembangunan tempat jualan oleh P3L (Paguyuban Pedagang Pasar Limbangan) di halaman parkir Pasar Limbangan yang dinilai kurang enak dipandang.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, terkait persoalan Limbangan yang masih terus bermasalah, Pemerintah Kabupaten Garut, akan mencarikan solusi.

“saat ini terdapat bangunan di halaman pasar yang didirikan oleh sejumlah pedagang yang belum bisa masuk ke dalam Pasmo. Kami tentunya secara bersama-sama dengan pengembang sedang mencari solusi terbaik bagi para pedagang sehingga bisa diterima oleh semuanya. Yang mana salah satunya sebanyak 107 pedagang yang masih berjualan di luar harus segera bisa masuk ke dalam Pasmo,” ujar Rudy ,Jumat (29/6/2018).

Menurut Rudy, paska terjadinya kebakaran Tempat Penampungan Sementara, yang terjadi 3 tahun yang lalu, pihak Pemerintah Kabupaten Garut telah siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2 Miliar.

Dana yang akan digelontorkan tersebut adalah sebagai bentuk kompensasi terhadap para korban kebakaran.

Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama PT Elva Primandiri, Elva Waniza menyebut jika pihak Pemerintah Kabupaten Garut mengundang rapat bersama hari ini untuk mencari solusi penyelesaian Pasmo Limbangan.

“Ya, tadi sudah rapat ada beberapa solusi untuk menyelesaikan persoalan Pasmo,” ucapnya.

Salah satu solusi penyelesaian Pasmo Limbangan, menurut Elva adalah dengan masuknya seluruh pedagang kedalam Pasmo karena saat ini ada bangunan baru yang dibangun menggunakan rangka baja oleh pihak pedagang yang belum masuk dalam Pasmo. “Sangat tidak indah ada bangunan di halaman pasar, itu membuat kumuh Pasmo yang sudah tertata dengan baik,” cetusnya.

Elva menambahkan, Pemkab Garut sendiri memang siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2 Miliar untuk para korban kebakaran pasar. “Saya fikir Pemkab bisa saja menggunakan anggaran yang dua miliar tersebut untuk DP kios para pedagang yang belum masuk yang jumlahnya sebanyak 107 pedagang lagi, sisanya di bayar melalui proses kredit dari bank yang sudah dijanjikan oleh pemkab Garut,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Garut, diakui Elva, saat ini dinilai sangat respon dengan kondisi Pasmo dan cepat mengambil langkah adanya berbagai persoalan termasuk adanya bangunan baru di halaman pasar.

“Saya yakin penyelesaian Pasmo akan selesai dengan cepat sehingga para pedagang bisa nyaman dalam berjualan,” pungkasnya.***JMB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *