PENDIDIKAN PERISTIWA RAGAM

Yayasan ABi Sisir Warga Garut Buta Al-Quran

Pihak Yayasan ABi Saat Menyerahkan Bantuan Mushaf Alquran, foto Funny

Gapura Garut ,- Yayasan Akubisangaji (ABi) berhasil menyelenggarakan Tour Workshop belajar membaca Al Quran bertema “Sehari Langsung Bisa” yang dipusatkan di Aula Desa Situ Gede, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2018).

Dalam kegiatan tersebut pihak Yayasan ABi juga menggandeng DKM Al-Furqon United Traktor Jakarta yang  mewakafkan puluhan Mushaf Al Quran bagi para peserta Workshop tersebut.

Sedikitnya sekitar 50 orang dari berbagai kalangan warga setempat antusias menjadi peserta dalam kegiatan workshop yang digelar secara cuma-cuma.

Menurut Kepala Desa Situ Gede, Dedi Suryadi, acara tersebut digelar  merupakan salah satu program kerja dirinya sebagai  Kepala pemerintahan Desa Situ Gede.

“Saya berharap agar warga Situ Gede tidak buta Al-Quran dan dapat memiliki intelektualitas  yang tinggi,”kata Dedi kepada gapuraindonesia.com disela-sela acara berlangsung.

Dedi menegaskan kegiatan tersebut dapat terealisasi lewat bantuan dari pihak Yayasan ABi yang memang bergerak untuk mengajarkan baca tulis Al-Quran bagi orang  yang sama sekali belum bisa baca dan tulis Quran.

“Kami meminta pada yayasan ABi agar dapat memberikan bantuannya lewat mengajarkan Quran pada warga kami yang masih banyak buta baca Quran” ungkap Dedi.

Kegiatan yang dilaksanakan seharian penuh dari pagi hingga sore hari ternyata cukup menarik  banyak peserta terutama kalangan ibu-ibu.

Pihak panitia pelaksana memberikan pendampingan dari para tutor untuk setiap peserta didampingi oleh tutor yang berasal dari relawan Yayasan ABi.

Para relawan sendiri merupakan orang-orang terlatih dan telah dibekali metode Rubaiyat yaitu metode mengajarkan membaca Al-Quran dalam waktu empat jam langsung bisa.

Metode Rubaiyat juga merupakan lisensi yang diberikan oleh salah satu lembaga Rubaiyat Indonesia yang telah diakui secara Internasional.

Sementara itu, Yayasan ABi sendiri merupakan Yayasan yang baru berdiri kurang dari satu tahun dengan spesifikasi  bergerak dalam bidang pemberantasan buta hurup Al-Quran dengan mengajarkan membaca Al Quran bagi warga Garut secar gratis.

Menurut Pendiri Yayasan ABi,  Dikdik Zain metode atau program yang dikembangkannya merupakan inovasi tersendiri jika dibandingkan dengan metode sejenis yang telah ada selama ini.

“kalau orang lain programnya sudah banyak dan sering, ada Tahsin Quran, Tahfidz Quran, Tilawah Quran, seperti ODOJ (One Day One Juz), nah kita fokusnya untuk yang belum bisa baca Quran sama sekali,”tutur Dikdik.

Dikdik menyebut lahirnya Yayasan ABi sebelumnya hanya didasari atas kepeduliaan dari para pendiri  ABi dimana tingkat buta baca Quran yang masih cukup tinggi di Kabupaten Garut.

“saya sebenarnya kaget sama kondisi warga Garut terhadap Al Quran.  penduduk Garut yang mayortas muslim ketika kami survey, ternyata hampir 50 persen  penduduk Garut ternyata masih buta Quran, bahkan ada yang tidak mengenal hurup-hurup Al Quran sama sekali. Ini Ironis karena sisa dari 50 persennya lagi juga ternyata tidak semua mampu dengan baik membaca Al-Quran beserta tajwidnya, hanya sedikit bisa  dan mengenal hurufnya saja.” Beber Dikdik.

Ia berharap Tour Workshop yang digelar pihaknya akan terus merambah beragai pelosok di Kabupaten Garut sehingga mampu merubah warga Garut yang buta Al-quran menjadi melek dan mampu baca tulis Alquran.

“Intinya kami bergerak dan berjuang untuk Indonesia yang lebih berkah,”pungkasnya.***Asfahany

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *