PERISTIWA

Mantan Bupati Garut H. Dede Satibi Wafat

Gapura Garut, – Putra terbaik Kabupaten Garut H. Dede Satibi mantan Bupati Garut ke 22 telah berpulang ke Rahmatulloh memenuhi panggilan Ilahi.

Dede Satibi menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 00.40 WIB, Sabtu dinihari di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Sabtu (17/2/2019).

Ribuan warga Garut sejak pagi buta sudah menunggu kedatangan jenazah yang diantarkan langsung dari RSPAD Gatot Soebroto menuju rumah duka di Jalan Terusan Pembangunan, dan dimakamkan di Makam Keluarga KH. Maduki Kelurahan Pananjung Kecamatan Tarogong Kaler, kabupaten Garut.

Almarhum Dede Satibi, terlahir dari lingkungan keluarga yang taat beragama, ayahnya K.H. Masduki meninggal ketika Dede masih kanak-kanak.

Kemudian almarhum juga dibesarkan oleh ibunya Hj. Euis, guru mengaji dan Mubaligoh terkenal di wilayah Garut.

Setamat SMA (1962) Dede mengambil kursus Dinas C dengan alasan agar memperoleh tunjangan ikatan dinas dan pemondokan di asrama. Setelah tamat ia ditempatkan di kantor Kecamatan Cikajang-Garut dan kemudian mendapat kesempatan untuk kuliah di APDN (STPDN sekarang) langsung diterima ditingkat dua dan merupakan lulusan pertama dari akademi tersebut.

Kemudian ia ditugaskan di Kantor Kewedanaan Garut sebagai tata usaha dan kemudian menjadi ajudan bupati. Tahun 1971 lulusan dari institute pemerintahan (IIP).

Selanjutnya almarhum menjalani karier sebagai PNS di Tanggerang dengan jabatan terakhir kasubdit Pembangunan.

Empat tahun kemudian ditarik ke Kabupaten Bekasi dan jabatan yang pernah ia duduki antara lain Kepala Bagian Pembangunan si Setda Kabupaten Bekasi, Ketua Bappeda, hingga akhirnya menjadi Wakil Bupati Bekasi.

Karir pria kelahiran Garut 16 Agustus 1943 sebagai pegawai pemerintahan daerah dimulai dari bawah dan 35 tahun kemudian berhasil menduduki jabatan sebagai Bupati Garut ke-22(1998-2003).

Prestasi selama menjadi bupati, antara lai membangun sarana sarana olahraga – bekas makam kerkoff – dengan nama Geolara Merdeka.

Dede pulalah yang pertama menggagas ide agar dibangun sarana olahraga yang sekarang sedang dibangun di wilayah ciateul.

Melalui kepemimpinan Dede Satibi, keterbukaan informasi publik, salah salah satunya melalui dialog VB interaktif di radio pemerintah dan swasta yang membuka keluhan masyarakat.

Bupati yang memfavoritkan artis Gerald Jolling dan lagu Demi Masa dari Raihan itu, hingga menjelang akhir hayatnya tidak pernah meninggalkan shaum Senin dan Kamis.

Berkat Dede Satibi disamping rumahnya di jalan Terusan Pembangunan berdiri megah Masjid Darul Muttaqien.

Selamat jalan Bapak H. Dede Satibi. Semoga hasil karyamu akan menjadi kenangan abadi bagi bangsa dan negaramu. ***yan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *