PERISTIWA

“Ajangsana” Kapolda Jabar Temui Warga di Pondok Pesantren Al-Wasilah

Kapolda Jabar Irjen Polisi Agung Budi Maryoto saat menemui warga Garut di Pesantren Al wasilah Garut, foto istimewa

Gapura Garut ,- Kunjungi pondok pesantren Al-Wasilah, kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut,   Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Agung Budi Maryoto M Si didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Garut, menyerahkan bingkisan bagi ratusan warga yang tinggal disekitar pondok pesantren dalam rangkaian kegiatan bakti sosial dan anjangsana Kapolda bersama Jajarannya.Sabtu (6/1/2018).

Irjen Agung Budi Maryoto secara langsung menyerahkan  bingkisan santunan berupa sembako kepada pengurus pondok pesantren, santri pondok pesantren, dan masyarakat setempat.

“ini wujud kepedulian kami jajaran Kepolisian  kepada warga masyarakat. Polisi tidak hanya berfungsi sebagai penegak aturan atau pemberi sanksi hukum, tapi juga bagian yang ingin merasakan dan membantu masyarakat,”kata Jendral bintang dua ini.

Ia menegaskan jika selama ini tali silahturahmi harus terus terjaga antara ulama, Polri, dan TNI, karena ulama dan umaro memiliki peran yang sangat penting dan tidak tergan­tikan dalam masyarakat.

“Keduanya bisa menjalin hubungan sinergis yang ideal agar tugas dan peran masing-masing bisa berjalan beriringan sehingga harmonis,” ungkapnya.

Menurut Agung ulama sebagai perekat bangsa selalu bersama dengan masyarakat bersatu untuk menjaga NKRI dan mampu  memupuk kekompakan dengan fungsinya sebagai pengingat agar semua pihak terus berupaya  meningkatkan nilai kebangsaan.

“Melalui silaturahmi akan tercermin persatuan dan kesatuan bangsa, sekaligus menggambarkan sebagai Islam Nusantara. Silahturahmi ini juga dilakukan dalam rangka mewujudkan terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Pilkada serentak tahun 2018 mendatang.”tuturnya.

Kapolda juga mengingatkan seluruh lapisan warga masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan media social, dan berbagai media media publik lainnya dengan terus mewaspadai  konten-konten yang berbau negatif yang bisa merusak generasi bangsa.***JMB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *