PERISTIWA

Balita Ini Tertahan di Rumah Sakit Karena Tak Mampu Bayar Biaya Perawatan

Ini Balita Malang yang sempat tertahan di Rumah Sakit, foto Istimewa

Gapura Garut ,- Benar-benar malang nasib yang dialami Dede Alifa (3) balita dari  Iyet Rahmawati, warga kampung Cibolerang RT/RW 01/07, Desa Karangsari, Karang Pawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini.

Bocah Alif yang menderita sakit kejang-kejang, sudah dua hari ini ditahan pihak rumah umum (RSU) Nurhayati, Garut karena orang tuanya belum mampu membayar biaya selama perawatan di RSU tersebut.

Pihak rumah sakit bersikeras tidak bisa mengizinkan pulang pasien bocah tersebut sebelum orang tuanya dapat membayar lunas biaya perawatan sebeaar Rp 2,5 juta.

“Demi Alloh mohon tolong saya, berikanlah kebijaksanaan, saya tidak mampu, saya juga mau bayar tapi tidak hari ini, tapi pihak rumah sakit malah melarang anak saya pulang sampai ada uang tebusan,” Kata Iyet ibu kandunf Alifa sambil menangis saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (28/09/2017) malam.

Iyet mengatakan, sejak dua hari lalu pihak rumah sakit swasta itu menahan kepulangan sang anak, Dede Alif,(3), yang telah diagnosa sehat oleh dokter Mustakim yang telah memeriksa anaknya.

“Dokter sendiri yang mengatakan sudah bisa pulang, tapi pas saya ke bagian administrasi dan menyampaikan bahwa anak saya mau pulang serta mau membayar dengan cara mencicil, pihak rumah sakit malah menahannya, padahal surat rujukan tidak mampu dari RT,RW dan Desa saya bawa, tapi tetap tidak bisa,” paparnya.

Iyet yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga serabutan itu mengaku sudah beberapa kali mengajukan keringanan kepada pihak rumah sakit dengan alasan tidak mampu, namun hingga kini belum ada kebijaksanaan yang ia peroleh.

“Kata salah seorang pegawai saat di ruang administrasi alasannya tetap tidak bisa (keluar), saya tidak mau bertanggung jawab sebab saya juga pegawai kata dia,” ujar Iyet menirukan jawaban pegawai rumah sakit Nurhayati, saat proses negoisasi dilangsungkan.

Hingga pukul 19.00 malam ini, Iyet mengaku, ia bersama anaknya masih berada di ruang Sedap Malam kelas 2 Rumah Sakit Nurhayati, sambil menunggu pihak yang mau mengulurkan pertolongan.

“Mohon kepada siapa saja yang mau menolong, anak saya mau pulang, apalagi saya juga sudah tidak punya bekal lagi,”ujarnya.

Sementara itu pihak rumah sakit yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No.6, Suci, Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44116 itu belum memberikan jawaban, nomor kontak pihak rumah sakit di (0262) 238966, sulit dihubungi dengan alasan sibuk.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *