PERISTIWA

Siswa SMKN 1 Garut Peduli Rohingya Gelar Aksi Treatikal

Doa bersama Siswa SMKN I Garut foto Istimewa

Gapura Garut ,- Keprihatinan dan protes terhadap penindasan etnis Rohingya Myanmar dilakukan  para siswa SMKN 1 Garut, Jawa Barat melalui aksi teatrikal.

Mereka menggambarkan pembantaian etnis Rohingya di halaman sekolah Jalan Cimanuk Kecamatan Tarogong Kidul Garut, Jumat (8/9/2017).

Para siswa menunjukkan kekejaman yang terjadi menimpa etnis Rohingya oleh militer Myanmar.

Protes dengan aksi solidaritas para siswa tersebut dilakukan karena pembantaian grenadap etnis Rohingya dinilai sudah melewati batas.
Dadang Johar, kepala SMKN 1 Garut mengaku anak anak didiknya bersama pihaknya sangat terpukul dengan peristiwa di Myanmar.

“Ini aksi para siswa menjadi kritik kepada lembaga dunia yang menutup mata atas kekerasann di Myanmar. Aksi ini sebagai bentuk perwujudan solidaritas dari kami terhadap bangsa yang menderita. Apalagi etnis Rohingya juga satu aqidah dengan kami. UNHCR dan OKI juga tak bisa berbuat banyak,” Kata Dadang

Ia menyebut sebagai negara yang mayoritas menganut agama Budha, Myanmar juga seharusnya tidak melakukan pembiaran karena tak sesuai dengan keyakinan mereka. Padahal setiap manusia memiliki jaminan untuk hidup di negaranya.

“Apalagi mereka penganut Budha. Makhluk bernyawa saja tak boleh dibunuh dalam ajaran Budha. Ironisnya pimpinannya tertinggi mereka juga peraih nobel perdamaian,” katanya.

Dadang menegaskan aksi para siswa tersebut murni inisiatif mereka dalam rangka melatih kepekaan dan kepedulian terhadap sesama.

“Kami juga menyisihkan uang yang nantinya akan disalurkan kepada pengungsi Rohingya.”Tukasnya.***Marwij

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *