PERISTIWA

Atasi Krisis Air, Gobeljek dan Gokkab Distribusikan Air Bersih


Gapura Kota Banjar , – Gabungan Organisasi Becak Lan Ojek (Gobeljek) dan Gabungan Ojek Kamtibmas Kota Banjar (Gokkab), pagi tadi mendistribusikan air bersih kepada warga di Kecamatan Banjar, Minggu (23/7/2017). Pembagian air bersih ini akibat kekeringan di wilayah tersebut selama kurun waktu satu bulan.

Dalam pembagian air bersih ini, langsung dilakukan oleh Ketua Gobeljek dan Gokkab, H Yoyo Suharyono di dusun Pasirnagara, Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

Warga setempat berduyun-duyun membawa ember dan jerigen untuk mendapatkan air bersih yang dibagikan secara gratis itu. Dua tangki besar ukuran 2000 liter disiapkan di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Pasukan tukang Ojek dan Becak ini membagikan 8.000 liter air/hari. Selain di dusun Pasirnagara, mereka pun mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah lain yang mengalami kekeringan di Kota Banjar.

Ketua Gobeljek dan Gokkab Kota Banjar, H. Yoyo Suharyono mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Komunitas Becak dan Ojek kepada warga yang membutuhkan air bersih akibat kekeringan.

“Untuk hari ini kami sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 8000 liter di dua tempat, yakni dusun Pasirnagara, Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar dan dusun Rancakole, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman,” ujar pria yang kerap disapa Danyo ini.

Ia menambahkan, bahwa tidak menutup kemungkinan pihaknya akan terus membagikan air bersih sesuai permintaan warga yang membutuhkan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kota Banjar, menurut data dari mereka wilayah kekeringan terjadi di tiga desa yakni Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, dan dua desa di Kecamatan Pataruman yakni Desa Mulyasari dan Desa Karyamukti,” imbuh Yoyo yang juga merupakan Bakal Calon Walikota Banjar ini.

Ia pun merasa prihatin kepada warga yang mengalami kekeringan di dusun Pasirnagara. Menurutnya,di daerah tersebut belum mendapat saluran pipa air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

“Dengan kekeringan ini, mereka yang ada di wilayah Pasirnagara belum mendapat saluran air dari PDAM, dan untuk sementara warga mengambil air dari sungai atau danau, karena sumur-sumur di wilayah tersebut kering,” pungkas Komandan Yoyo (Danyo).****Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *