PERISTIWA USAHA PRODUK

Terjadi Penurunan Okupansi, Hotel di Garut Lesu

Suasana panorama Kampung Sampireun di Garut, Jawa Barat Resort berlatar danau eksotik, foto dok

Gapura Garut ,- Sejumlah pengelola Hotel di Garut, Jawa Barat mengakui terjadi penurunan okupansi hotel hingga 40 % jika dibandingkan tahun 2016 lalu.

“Untuk waktu yang sama memang terjadi penurunan okupansi hingga 40 persen,” Kata Eliana Executive Asistent Manajer Kampung Sampireun Resort & Spa saat dikonfirmasi, Kamis (22/6/2017).

Eliana menyebut untuk tanggal yang sama pada tahun lalu jelang lebaran okupansi sudah terjadi kenaikan, namun saat ini masih beradi bawah 20 persen.

“Untuk tanggal 25, 26 dan 27 juni 2017  libur lebaran hanya 60 persen,”Keluhnya.

Menurutnya pada tanggal 28,29 hingga tanggal 30 Juni 2017 kembali turun pada angka 30 persen padahal pada tahun lalu mencapai 60 sampai 80 persen.

“Banyak faktor yang menjadi penyebab turunnya okupansi tersebut, yang jelas bagi para pengelola hotel ini sebuah kerugian yang cukup mengkhawatirkan,”Ungkapnya.

Terpisah sekretaris PHRI Kabupaten Garut Tanto Sudianto Reza membenarkan keluhan para pengelola hotel akibat terjadinya penurunan okupansi pada lebaran tahun ini.

“Wajar kalau mereka mengeluh karena biasanya libur lebaran itu dapat diandalkan untuk menutupi operasional pada saat saat sepi,”Ujarnya.

Tanto menyebut gejala menurunnya okupansi sudah terasa pada saat Garut dilanda bencana alam banjir serta adanya berbagai isu yang berkembag sebagai kota termahal dan isu tak sedap lannya.

“Penyebabnya memang banyak faktor salah satunya bencana di Garut yang masih menghantui serta banjir pada ruas jalan akses masuk ke Garut kerap menjadi pertimbangan para pengunjung,”Tuturnya.

Tanto juga menyesalkan hilangnya sejumlah program promosi wisata seperti Fam Trip serta promosi bersama yang ada di leading sektor pemerintah.

“Dulu kita ada program Fam Trip tahun ini tidak ada kemudian tidak ada upaya counter yang dilakukan pemerintah saat Garut diterpa isu kota tetmahal,”ucapnya.

Seharusnya pemerintah lanjut Tanto terus menggandeng para pengelola hotel dan penggiat pariwisata untuk melakukan upaya upaya sistematis dan starategis untuk kembali menaikan citra pariwisata Garut.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *