PERISTIWA

Kantor Leasing Adira Pameungpeuk Rusak Diamuk Warga

Kondisi kantor leasing milik Adira Finance rusak usai dilempari dan dibakar massa, foto istimewa

Gapura Garut ,- Buntut ulah Debt Colector (DC) yang dinilai semena mana, kantor leasing Adira Finance cabang Pameungpeuk Garut rusak diamuk massa, Selasa (11/4/2017).

Massa yang melakukan perusakan berasal dari lima Desa, yakni Desa Tipar, Desa Karangsari, Desa Linggamanik, Desa Cikelet dan Desa Kertamukti, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.

Sebelum melakukan perusakan massa menuntut pertanggungjawaban pihak leasing terkait adanya korban meninggal dunia, setelah dikejar-kejar oleh Debt Colector, yang terjadi pada Minggu (2/4/2017) lalu.

Tidak puas dengan sikap pihak Adira Finance akhirnya massa  melempari kaca pintu dan jendela kantor seta membakar kursi serta data data adminitrasi kantor.

Peristiwa tersebut sempat membuat karyawan dan para nasabah panik sebelum akhirnya anggota kepolisian dapat mengendalikan situasi.

Kapolsel Pameungpeuk, AKP. Supian BJJ menyebutkan  kejadian tersebut dipicu karena tidak ada jawaban yang memuaskan dari pihak leasing, terkait tuntutan pertanggungjawaban, meninggalnya Roja (15) warga Kampung Cianya, Desa Tipar, Kecamatan Cikelet, setelah dikejar-kejar oleh debtcolector.

” Pengrusakan kantor Adira Finance, oleh ratusan masyarakat, yang tidak ada kejelalasan pihak leasing Adira,” Kata AKP Supian kepada wartawan, Selasa (11/4/2017).

Supian menuturkan kejadian meninggalnya Roja (15) terjadi pada Minggu (2/4/2017) saat mengendarai roda dua dan terjadi kecelakaan lalu lintas di tikungan Kampung Mekarsari, kendaraan roda dua yang ditumpangi Rojak disalip dan disenggol oleh kendaraan lain. Akibat kejadian tersebut Rojak dan temannya yang bernama Jajang, terperosok ke trotoar hingga tidak sadarkan diri.

” Insiden pengrusakan kantor dipicu tidak jelasnya pertanggungjawaban leasing adira, dengan meninggalnya satu orang warga,” cetusnya.

Selain merusak kantor adira finance masa juga melakukan pengrusakan terhadap rumah Nia Kurnia yang berada di Kampung Tarikolot, Desa Cikelet, Kecamatan Cikelet.

Satu unit mobil sedan Nissan Cefiro, Nopol D 1523 JY berwarna hitam juga menjadi pelampiasan amuk massa.

Setelah melakukan negosiasi yang dipasilitasi oleh pihak muspika setempat, massa membubarkan diri.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *