Gapura Garut, – Ambruknya benteng pabrik pengolahan kulit di Sukaregang astana rt 01 rw 21 keurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, yang terjadi Selasa (4/3/2017) sore tadi mengakibatkan sejumlah warga mengalami luka-luka. Tiga rumah warga milik Wiwi, Engkem dan Ujang tertimba puing-puing benteng yang ambruk tersebut.
“Tadi memang hujan cukup besar disini, tiba-tiba benteng pabrik kulit itu ambruk dan menimpa rumah yang ada dibawahnya,” Kata Jujun salah seorang warga setempat saat dikonfirmasi Selasa (4/3/2017).
Menurut Jujun tinggi benteng tesebut dperkirakan sekitar dua meteran lebih yang dibangun untuk membatasi pabrik pengolahan kulit milih salah seorang pengusaha kulit dengan beberapa rumah milik warga yang berada disekitarnya.
“Itu memang benteng pembatas antara pabrik dengan bangunan warga yang ada disekitar pabrik ini,”ucapnya.
Berdasarkan data pihak kepolisian setempat menyebutkan dua orang korban jiwa meninggal yang berasal dari rumah Wiwi masing-masing atas nama Ny. Etik, (40 ) serta Dadan (20), Keduanya merupakan warga setempat.
Sementara itu korban luka-luka diketahui masing-masing bernama Siti Fatimah (23),Padil (9) anak dari korban meninggal Ny. Etik. serta Wiwi ( 50) pemilik salah satu rumah yang tertimpa tembuk benteng tersebut.
Tanda-tanda akan ambruknya benteng tersebut sejak awal sudah dirasakan oleh salah seorang warga bernama Ocih, bahkan Ocih telah menyampaikan kondisi benteng tersebut kepada pemilik pabrik agar segera diperbaiki.
Pihak pemilik pabrik juga menyanggupi untuk segera memperbaiki benteng tersebut, namun akibat guyuran hujan deras yang rerus menerus turun, tiba-tiba benteng setinggi sekitar 3 meter dengan panjang sekitar 20 meter tersebut mendadak ambruk dan menimpa tiga buah rumah warga.
Petugas dan dibantu warga sekitar berhasil melakukan evakuasi terhadap korban tertimpa longsoran matrial benteng sekitar pukul 17.20 WIB. Korban meninggal sudah disemayamkan dirumah masing-masing untuk kemudian dimakamkan.***TGM
