PERISTIWA

NARBO Dorong Pengelolaan Sumber Daya Air Secara Terpadu

Salah satu kegiatan Narbo di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, foto Alex

Gapura Purwakarta ,- Network of Asia River Basin Organization (NARBO), jaringan kerja sama antar Badan Pengelola Sungai (River Basin Organization) di Asia terus menggalakkan kegiatan dalam upaya mewujudkan pengelolaan sumber daya air secara terpadu (Integrated Water Resources Management /IWRM).

Dalam agenda The Sixth General Meeting of NARBO yang berlangsung selama tiga hari, yakni 22-24 Februari di Purwakarta dan Jakarta, salah satu agendanya adalah field visit ke Perum Jasa Tirta II, di Purwakarta dengan mengunjungi Hutan NARBO (NARBO Fores), hutan yang dibuat oleh NARBO. Setelah dari Hutan NARBO, kemudian dilanjutkan berkunjung ke Waduk Ir. H. Djuanda, di Jatiluhur.

“Hutan NARBO merupakan salah satu wujud kepedulian NARBO dan Perum Jasa Tirta II dalam menggalakkan program pemerintah saat ini yaitu Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA),” kata Direktur Utama Perum Jasa Tirta, Djoko Saputro kepada wartawan, Rabu (22/2/2017)

Menurutnya, pada acara field visit, setiap peserta menanam satu pohon yang telah disediakan oleh panitia. Kurang lebih 150 pohon yang disediakan dan ditanam di sekitar lokasi Hutan NARBO.

“Ini bertujuan untuk membantu pencapaian pengelolaan sumber daya air secara terpadu. Dengan demikian, dibentuknya NARBO adalah untuk memperkuat kapasitas dan efektiftas badan pengelola sungai dalam melaksanakan pengelolaan sumber daya air secara terpadu melalui pelatihan, pertukaran informasi, dan pengalaman antar anggotanya,”Ungkapnya.

Djoko menambahkan, jaringan kerja sama tersebut diharapkan akan mendorong percepatan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik antar masing-masing negara/anggota.

“Dengan mengembangkan antara lain kegiatan advokasi, penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas dan pertukaran informasi serta alih pengetahuan lintas sektor/Negara,” jelasnya.

Ketua Panitia Field Visit, Haris Zulkarnain mengungkapkan, kegiatan The Sixth General Meeting of NARBO diikuti oleh insitusi pemerintah dan organisasi wilayah sungai atau River Basin Organization ((RBO), baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti dari Jepang, Korea Selatan, Pilipina, Thailand, Sri Lanka, Malaysia, Vietnam, Bangladesh dan Laos.

“Keanggotan NARBO saat ini setidaknya ada 56 anggota, diantaranya yaitu 16 badan pengeloa sungai (RBO), 21 lembaga pemerintah (government), 15 lembaga Regional Knowledge Partner, satu lembaga Inter Regional Knowledge Partner, dan satu lembaga Development Cooperation Agency.

“Dari Indonesia tercatat ada 20 instansi yang terganung dalam NARBO, salah satunya PT Jasa Tirta II,” ungkap Haris.

The sixth General Meeting of NARBO terselenggara atas kerjasama Asian Development Bank (ADB), Japan Water Agency (JWA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR), Perum Jasa Tirta I (PJT I) and Perum Jasa Tirta II (PJT II).

Setelah agenda di hari pertama yang berlangsung di Purwakarta, di hari kedua agendanya adalah Thematic Workshop yang bertempat di Kementerian PUPR, di Jakarta. Demikian juga untuk agenda hari ketiga yakni Thematic Workshop and 6th NARBO General Meeting yang pelaksanaannya di Kementerian PUPR selaku tuan rumah.***Alex

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *