PERISTIWA

Dua Bocah Main Hujan-hujanan, Ditemukan Tewas Mengambang di Kubangan Air

Jenazah salah satu bocah nahas tersebut saat diakan dikafani pihak keluarga, foto Hermanto
Jenazah salah satu bocah nahas tersebut saat diakan dikafani pihak keluarga, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Dua bocah bernasib nahas harus meregang nyawa saat bermain hujan-hujanan dan  terpeleset jatuh kedalam sebuah lubang yang diperuntukan membuat setic tank milik salah seorang warga setempat.

Bocah bernama Muhamad Fatih Aksani (5) dan Azam Nurhidayat (6), keduanya adalah warga dusun Randegan Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, saat ditemukan sudah dalam keadaan tewas ditempat ayang akan dijadikan pembuangan limbah kotoran manusia tersebut, Kamis (27/10/2016).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bocah bernama Muhamad Fatih Aksani (5) adalah putra pasangan Yatno (35) dan Yani (30) warga Dusun Randegan. Ia tengah bermain dengan Azam Nurhidayat (6) putra dari pasangan Saimun (48) dan Hae (45). Keduanya sepulang dari sekolah agama di madrasah kemudian pergi bermain hujan-hujanan sekitar lokasi kejadian pada pukul 16.00 WIB.

Karena lama tidak kunjung pulang, kemudian kedua orang tua mulai khawatir dan mencarinya. Hingga akhirnya kedua korban ditemukan tewas sekitar pukul 18.20 WIB di dalam kubangan septic tank yang belum jadi di RT 4/2, dengan posisi jenazah Fatih mengambang dan jenazah Azam tenggelam dengan posisi kaki di atas dan kepala di bawah terendam air.

“Karena tak kunjung pulang, saya pun mencarinya hingga akhirnya saya melihat keduanya sudah meninggal,”Kata  Ujang kerabat korban, Kamis (27/10/2016) malam.

Pihak keluarga dkabarkan sempat membawa kedua bocah malang tersebut ke rumah sakit, namun nyawa keduanya sudah tidak bisa tertolong.

Orang tua Azam Nurhidayat (6) yakni Saimun dan Hae tidak kuasa menahan tangis histeris ketika melihat jenazah anaknya diturunkan dari ambulance. Begitu pun di rumah kediaman Fatih teman Azam yang juga tewas bersama di septic tank tersebut. Rumah kedua korban pun banyak didatangi pelayat.

Kasus tewasnya kedua anak ini, kini ditangani oleh jajaran kepolisian sektor Purwaharja yang juga menghimbau agar para orang tua tetap hati-hati dan terus memperhatikan putra putrinya, saat berangkat kesekolah maupun pulang dari sekolah.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *