PERISTIWA

Lagi, Diduga Jenazah Korban Banjir Garut Kembali Ditemukan

Sesosok Mayat korban banjir  kembali ditemukan petugas dan warga, foto jmb
Sesosok Mayat korban banjir kembali ditemukan petugas dan warga, foto jmb

Gapura Garut ,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, harus mengevaluasi ditemukannya sesosok mayat yang diyakini sebagai korban banjir bandang yang terjadi pada Selasa 20 September 2016 lalu.

Korban ditemukan di sekitar bantaran Sungai Cimanuk wilayah kelurahan Sukamentri oleh seorang warga yang tengah mencari kayu bakar‎ disekitar lokasi.

Menurut Kepala Seksie Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tb Agus Sofyan menyebutkan warga atas nama Didin (50) sekitar pukul 15.00 WIB menemukan sesosok mayat diantara tumpukan kayu di sekitar bantara sungai Cimanuk.

Kata Agus warga penemu mayat tersebut  langsung melaporkan temuannya kepada petugas di Kecamatan.

“Saya sendiri mendapatkan laporan adanya temuan mayat dari Sekretaris Kelurahan Sukamentri, dan langsung bergerak menuju lokasi bersama anggota BPBD yang lainnya. Di lokasi memang betul ada sesosok mayat yang kondisinya sudah tidak bisa dikenali karena sudah membusuk kering dengan taksiran usia 10 atau 12 tahun,” Kata Agus Senin (17/10/2016)

Agus menambahkan saat itu pihaknya langsung memeriksa dan mengidentifikasi mayat tersebut serta langsung membawanya ke RSUD dr Slamet Garut untuk di autopsi dan di identifikasi oleh dokter forensik.

Dari tubuh korban sudah sangat sulit untuk dikenali karena sudah rusak dan mengering.

“salah satu yang bisa dikenali dari bagian tubuh korban hanyalah pakaian yang dikenakan, yaitu kaos berwarna Orange denga gambar angry bird di bagian depan. Kemungkinan besar korban ini adalah salah seorang korban banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

‎Agus memperkirakan  mayat yang ditemukan warga dibantaran sungai itu adalah Etoy (12) warga Kampung Sudika Indah, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul yang termasuk diantara 19 orang yang hilang.

“Itu baru dugaan,  untuk pastinya kita lihat nanti hasil autopsi atau melalui pengenalan yang dilakukan pihak keluarga dari tandanya tandanya,” ucapnya.

Dengan ditemukannya korban ini, lanjut  Agus, bukan tidak mungkin pihaknya akan kembali membuka proses pencarian di titik-titik yang dicurigai adanya korban banjir bandang.

“Apalagi melihat kemarin yang menemukan korban di tumpukan sampah, hanya saja hal itu akan ia serahkan sepenuhnya kepada pimpinannya yang memiliki kebijakan, apakah dibuka atau tidak.  Barangkali proses pencarian akan dibuka khususnya di lokasi penemuan ini karena banyak tumpukan sampah,” Sebutnya.

Adanta temuan kembali jenazah tersebut membuat pihak BPBD Garut  terus berkoordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar dan aparat setempat.

“Siapapun agar melaporkan apabila menemukan jenazah yang dicurigai korban banjir bandang, atau yang lainya,” Tandas Agus***Margogo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *