Gapura Purwakarta ,- Bayi perempuan malang yang ditemukan warga tergeletak di depan Masjid Al-Falah Sadang Purwakarta pada Senin 10 Oktober 2016 lalu, akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta, Kamis (13/10/2016).
“Kami sudah melakukan semaksimal yang kami bisa. Termasuk pemasangan alat bantu pernapasan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure). Namun bayi malang tersebut tak berhasil melewati masa kritis dan meninggal,”Kata Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta dr Agung Darwis S, Jumat (14/10/2016).
Menurut Agung, bayi tersebut sudah dimakamkan oleh orang yang pertama kali menemukannya di depan masjid.
“Kami menyerahkan pemulasaraan jenazah bayi tersebut kepada saudari Olis Agustini, yang pertama menemukan bayi tersebut,”Ungkapnya.
Agung menjelaskan, sejak awal mengambil alih penanganan bayi malang tersebut dari RSIA Asri Purwakarta kondisinya memang sudah kritis.
“Nafasnya berat, itu menjadi problem utama BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Kondisinya 50:50, di mana 4 jam penanganan pertama seharusnya diberikan surfaktan. Saya tidak tahu apakah itu sudah dilakukan atau belum pada saat pertama ditangani. Dan kalau pun sudah tetap kondisinya kritis karena beratnya jauh dari normal,” Tuturnya.
Berat bayi rendah hanya 1,1 kilogram, lanjut Agung disebabkan kelahiran prematur dengan kandungan diperkirakan hanya 7 – 8 bulan saja.
“Daya kembang paru-paru bayi ini tidak sempurna, singkatnya, dia tidak bisa bernafas dengan baik, terlebih sempat mengalami gawat nafas,” Ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Senin 10 Oktober 2016, seorang warga menemukan kantong plastik keresek hitam yang terbungkus tas kuning dan ternyata berisikan bayi, di depan Masjid Al Falah, Sadang, Purwakarta.
Warga tersebut melaporkan penemuannya kepada Ketua DKM Masjid Al Falah, Suhara, yang segera membawa bayi malang tersebut ke RSIA Asri Purwakarta.***Deni
