PERISTIWA

Bayi Mungil Kalea Predina, Termasuk Korban Banjir Garut Hilang Belum Ditemukan

Ini Dia Kalea Predina bayi berusa dua bulan yang menjadi salah satu korban hilang akibat banjir bandang Garut, foto Istimewa
Ini Dia Kalea Predina bayi berusa dua bulan yang menjadi salah satu korban hilang akibat banjir bandang Garut, foto Istimewa

Gapura Garut ,- Duka mendalam masih tampak menyelimuti wajah Gea Pradina (30) tahun, warga korban banjir Garut yang kehilangan empat anggota Keluarganya, saat luapan sungai Cimanuk melibas habis pemukiman tempatnya ia tinggal menetap, di Lapang Paris Kompleks Korem 062 Tarumanagera, Kecamatan Tarogong Kidul Garut.

Gea kehilangan sang istri Welis Rahayu (27) dan kedua orang tuanya yakni Suryaman (76), Sukaningsih (66) serta putri semata wayangnya Kalea Predina yang bau berusia 2 bulan.

Sedikitpun tak pernah terbayangkan dibenak Gea, jika peristiwa banjir tersebut akan memisahkan ia bersama orang-orang yang dicintainya untuk selama-lamanya. Jasad sang istri Welis Rahayu dan ibunda Sukaningsih sudah berhasil ditemukan tim SAR dalam upaya pencarian, namun dua lainnya sang ayah Suryaman dan balita mungilnya hingga kini belum juga ada kabar baiknya.

Seiring dengan akan berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir bandang Garut pada Selasa 4 Oktober 2016, dua nama anggota keluarga Gea itu termasuk kedalam 19 orang warga yang dinyatakan hilang dan belum berhasil ditemukan baik berupa jasad maupun kabar baik lainnya.

Gea yang saat peristiwa bencana banjir bandang melanda, tengah berada jauh di Cirebon menjalani rutinitasnya sebagai pegawai IT di PLN Cirebon, tentu saja amat sangat merasakan duka mendalam. Kini ia harus menjalani hari-hari tanpa orang-orang yang tersayang dan terkasih.

Raut wajah Gea masih tampak murung dan tak pernah lelah mencari tahu keberadaan sang putri semata wayangnya yang membuat ia teramat sangat terpukul, setelah sang istri ditemukan telah terbujur kaku, Gea berharap masih ada keajaiban untuk anaknya Kaela Predina.

Namun duka itu sepertinya masih terus menyelimuti Gea, hingga saat ini Senin (3/10/2016) kabar baik yang ia nantikan belum juga menghampirinya.

Gea tetap berharap meski masa tanggap darurat bencana banjir segera  berakhir akan tetapi pencarian terhadap para korban banjir termasuk anggota keluarganya masih akan diketemukan kabar baiknya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *