Gapura Garut ,- Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung akhirnya menghentikan dan mengakhiri proses pencarian terhadap korban banjir bandang Garut yang dilaporkan masih hilang belum ditemukan hingga Senin (3/10/2016).
Namun demikian pihak Basarnas tetap akan memantau seluruh lokasi yang menjadi titik kemungkinan adanya korban dengan menunggu informasi dari warga atau instansi terkait jika menemukan kemungkinan adanya korban.
“Proses pencarian korban kami hentikan karena berdasarkan hasil evaluasi SAR hal itu tidak akan efektif. Jika mengacu pada undang-undang sudah sesuai prosedur melakukan pencarian hingga hari ke tujuh dan menambah waktu dua kali tiga hari sehingga dianggap cukup,” kata Slamet Riyadi, Kepala Kantor Basarnas Bandung, Senin (3/10/2016).
Menurtnya, jumlah korban yang sudah berhasil ditemukan berjumlah 34 orang dan 19 orang lainnya dinyatakan hilang dengan proses pencarian juga dengan sendirinya hentikan.
“Memang tidak diberhentikan total, kita tetap melakukan pemantauan, kalau ada warga yang melihat langsung lapor kepada kami, dan jika ada laporan dari warga atau instansi dengan kemungkinan adanya tanda-tanda korban maka operasi kita lakukan kembali,”Ungkapnya.
Slamet menjelaskan dalam pandangan SAR berdasarkan hasil evaluasi, jika sudah dilakukan perpanjangan sebanyak dua kali tiga hari hal tersebut tidak akan efektif lagi diteruskan. Secara kondisi pun jika korban berada di air tidak akan muncul atau terlihat secara kasat mata sehingga lebih baik dihentikan.
“Keluarga korban yang hilang sudah dikumpulkan dan mereka datang diberikan penjelasan akan kondisinya seperti bagaimana. Keluarga pun menerima kondisi tersebut dan tidak menolak jika kami menghentikan proses pencarian terhadap anggota keluarga mereka yang masih hilang,”Tuturnya.
Sementara itu di hari terakhir proses pencarian korban banjir yang dipusatkan di Waduk Jatigede Sumedang, SAR telah menurunkan sejumlah alat berat guna mengurai sampah yang menutupi kawasan tersebut. Namun proses pencarian yang dilakukan sejak pagi hari hingga pukul 18.00 petang tidak juga menemukan satupun jasad korban banjir bandang tersebut.
“proses pencarian dilakukan dengan menyisir sektor timur waduk Jatigede dan menyapu sampah menggunakan eskavator apung yang didatangan sejak beberapa hari kemarin. Kita mengurai sampah untuk membuka jalur di lokasi yang ditenggarai teradapat korban namun tidak ada satu pun yang kita temukan,” ucapnya.
Selama proses pencarian diakui Slamet pihaknya memang mencium bau kurang sedap dari kawasan Waduk, namun hal itu lebih karena banyaknya bangkai binatang seperti domba, sapi, ayam dan lainnya dengan jumlah yang tidak sedikit.
“Malam ini tim SAR telah ditarik dari Garut dan Sumedang. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, seperti relawan, unsur TNI, Polri, dan lainnya dalam proses pencarian selama ini,”Pungkasnya.***Margogo