PERISTIWA

Banjir Terjang Kolam Ikan dan Pesawahan di Banjar

Salah seorang warga saat berada diantara genangan air dikolam ikan miliknya. foto Hermanto
Salah seorang warga saat berada diantara genangan air dikolam ikan miliknya. foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Banjar sejak Jumat malam , mengakibatkan sejumlah wilayah kota Banjar mengalami banjir.

Banjir salah satunya menggenangi dusun Ciaren, Desa Balokang, Kecamatan Banjar Kota Banjar sejak Sabtu (17/9/2016) dini hari.

Banjir setinggi 50 cm hingga 1 meter ini juga mengakibatkan belasan hektar sawah dan kolam ikan terendam luapan air.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun,  banjir ini diduga dari saluran drainase yang buruk, sehingga terjadi banjir ketika air kiriman dari wilayah desa Cibeureum dan Jajawar, tidak bisa terbuang ke drainase.

Selain merendam jalan akses penghubung antar desa, banjir ini pun merendam puluhan hektar sawah atau lahan pertanian warga serta wilayah sumur bandung Balokang.

Sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat yang memaksa menerobos banjir banyak yang mogok akibat terendam air.

Warga pun yang hendak melakukan aktivitas keluar masuk kampung, terpaksa harus menunggu hingga banjir surut.

“Ini banjir langganan di wilayah kami, banjir ini kiriman dari desa Jajawar, selain itu hal ini pun disebabkan oleh saluran air yang kecil, sehingga tidak mampu menampung air dan mengakibatkan banjir,” ujar Edi Susanto (38) warga setempat.

Warga berharap pihak pemerintah melalui instansi terkait, segera melakukan perbaikan saluran drainase yang buruk dan tersumbat, karena jika dibiarkan banjir akan semakin meluas bila hujan deras terus mengguyur wilayah ini.

Sementara itu, kasi kedaruratan logistik BPBD Kota Banjar, Kuslan Parman mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi banjir langganan tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna menanggulangi banjir langganan ini,”katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun pemilik sawah dan kolam ikan mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *