Gapura Garut ,- Seorang santri salah satu Pondok Pesantren Riadul Mubtabi’in di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menghembuskan nafas terakhirnya setelah tenggelam saat berenang di Situ Cibangban, Kelurahan Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, Garut. Selasa (23/8/2016).
Santri tersebut belakangan diketahui bernama Salman Al Ihsan (14), warga Kampung Waas Pojok, Desa Sirnagalih, Kecamatan Bayongbong, ia menemui ajalnya setelah tenggelam dan sempat mendapatkan pertolongan warga sekitar dengan dibanwanya ke RSUD dokter Slamet Garut.
Menurut keterangan Kasubag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon, Salman berenang di lokasi itu bersama tiga orang temannya yang juga berstatus sebagai santri, yakni Ajid bin Memen (15), Wildan bin Tamimi (15), dan Rizki (15). Ketiga remaja ini merupakan warga Kampung Lengkongjaya RT 03/04, Kelurahan Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan.
“Peristiwa tenggelamnya korban sekitar pukul 14.00 WIB siang. Ia tenggelam saat berenang bersama tiga temannya. Informasinya karena kram ketika berenang,” Kata Ridwan, dalam rilisinya kepada wartawan
Rdwan menjelaskan, mengetahui Salman tenggelam, ketiga temannya langsung berupaya mencari pertolongan dengan memberi tahu warga setempat. Seorang pemuda bernama, Ijal bin Abdul (17), langsung mencoba menolong korban yang sudah berada di dasar Situ dengan mencoba mengangkatnya.
“Dibantu warga lainnya Ijal berhasil mengangkat korban kemudian dibawa kepematang Situ Cibangban. Saat itu keadan korban diduga masih hidup namun dalam keadaan lemas, korbanpun dilarikan ke RS Nurhayati. Sempat diberi pertolongan, namun setengah jam kemudian korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.***Bro