PERISTIWA

Jasad Nenek Renta Ditemukan Mengambang di Sungai Cimaringin Garut

Warga saat melakukan evakuasi jenazah nenek renta disungai, foto istimewa
Warga saat melakukan evakuasi jenazah nenek renta disungai, foto istimewa

Gapura Garut ,- Warga Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, Jawa Barat  mendadak digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas dengan posisi mengambang diair sungai Cimaringin tepat dikampung Cicapar, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan.

Berdarkan informasi yang berhasil dihimpun dari lokasi, sosok mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Birin (54) warga Kampung Papandak, Desa Sukahurip, Kecamatna Pangatikan.

Birin mengaku terkejut saat melihat ada sosok mayat yang mengambang diair sungai saat ia hendak melakukan pengecekan saluran air yang mengaliri lahan pertanian miliknya.

“saya kaget melihat ada mayat itu dan segera memberitahu warga sekitar kemudian melaporkannya kepihak kepolisian”, kata Birin, Sabtu (20/8/2016).

Mendengar kabar tersebut warga berserta petugas berdatangan ke lokasi dan berusaha mencari tahu keberadaan mayat perempaun yang diperkirakan sudah lanjut usia.

“Sosok mayat tersebut mengenakan kerudung hitam, memakai kebaya berukat warna ping dan memakai kain sarung corak batik dengan usia diperkirakan sekitar 76 tahun,” kata Kasubag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon, Sabtu (20/8/2016).

Menurut Ridwan petugas Kepolisian dari Polsek terdekat terus melakukan identifikasi dan mencari tahu keberadaan korban, hingga akhirnya ada salah seorang warga bernama Jajang (50) warga setempat,  yang mengaku sempat menjumpai sosok perempaun sudah tua, sedang berjalan hendak mencari cucunya, dengan pakaian mirip yang melekat pada mayat tersebut

“Menurut keterangan dari saudara Jajang itu bahwa sekitar hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016, lalu diriya sempat bertemu korban  sekitar  pukul 17.45 Wib disekitar Kampung  Sokol yang tidak terlalu jauh dari tempat ditemukannya mayat perempaun tersebut”, Ungkapnya.

Jajang menjelaskan, lanjut AKP Ridwan bahwa seorang nenek itu sempat ditanya namanya dan mengaku bernama Ratna umur 76 tahun lebih serta berasal dari kampung Koropeak  Kecamatan Sucinaraja.

“Sinenek itu mengaku ingin menemui Cucunya yang tinggal disekitar kampung itu. Jajang juga sempat menawarkan diri untuk mengantarnya namun korban menolak dan memilih pergi meneruskan perjalanannya sendirian”, Paparnya.

Berdasarkan tanda-tanda yang diperoleh pihak kepolisian serta adanya laporan warga yang menyatakan kehilangan keluarganya bernama Ratna (76) warga asal Kampung Tegalsari, Koropeak, Desa Tegalpanjang  Kecamatan Sucinaraja. Maka berdasarkan bukti-bukti yang ada ternyata mayat yang ditemuakn disungai tersebut adalah benar bernama Ratna.

Selanjutnya oleh pihak keluarganya Jasad korban langsung dibawa kerumah duka di tegal sari, Koropeak Sucinarana untuk kemudian dimakamkan. Pihak keluarga korban menerima kenyataan tersebut sebagai sebuah taqdir yang telah digariskan untuk yang bersangkutan.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *