PERISTIWA

Diguyur Hujan Terus Menerus Jembatan dan TPT di Garut Ambrol

jembatan ambrol gambar ilustrasi
jembatan ambrol gambar ilustrasi

Gapura Garut ,- Diguyur hukan deras selama dua hari ini, sebuah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut ambrol, Minggu (14/8/2016). Peritiwa akibat guyuran hujan yang terus menerus diwilayah Kabupaten Garut ini, juga mengakibatkan  sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kecamatan Banjarwangi roboh.

Menurut Komandan Koramil Tarogong, Kapten Sutopo, peristiwa  ambrolnya jembatan yang berlokasi di Kampung Cilame, Rt 04/05, Desa Sukajadi, Kecamatan Tarogong Kaler terjadi pukul 14.30.

“Sebelumnya hujan mengguyur terus menerus sejak hari Sabtu kemarin dan jembatan di Desa Sukajadi Ambrol dengan panjang sekitar 8 meter. Saat kejadian tidak ada warga yang tengah melintas di lokasi sehingga tidak ada korban jiwa,”Kata Kapten Sutopo, Minggu (14/8/2016).

Sutopo menyebutkan, akibat ambronya  jembatan tersebut akses dua desa antara Sukajadi dengan Panjiwangi mengalami hambatan.

“Warga kedua desa tidak bisa mengakses melalui jalur yang biasa dilewati menggunakan kendaraan bermotor dan harus menggunakan jalur lain yang lebih jauh”, Ungkapnya.

Sementara itu dilokasi terpisah sebuah Tembok Penahan Tenah (TPT) yang berada di Kecamatan Banjarwangi ambrol sehingga mengakibatkan akses jalan dilokasi setempat sempat terganggu.

Kasi Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, TB Agus Sofyan mengatakan ambrolnya TPT yang berada di Desa Padahurip itu terjadi pada Sabtu (13/8/2016) siang sekitar pukul 13.00.

“Banjarwangi diguyur hujan dengan intensitas ringan sehingga menyebabkan TPT di sana (Banjarwangi) ambrol. Alhamdulillah akibat ambrolnya TPT itu tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka. , Ambrol  mencapai panjang sekitar 10 meter,” Ungkapnya.

Agus mengimbau agar warga yang berada diwilayah rawan bencana untuk terus mewaspadai ancaman bahaya bencana alam akibat hujan yang sudah berlangsung selama dua hari mengguyur sejumlah daerah di Garut.

“Saya mengimbau masyarakat yang berada di zona potensi bencana longsor dan banjir agar selalu waspada untuk menghindari ancaman bahaya”, Tandasnya.

Agus juga meminta para aparat desa dan kecamatan diharap lebih aktif meninjau lokasi zona potensi bencana alam yang berada diwilayah masing-masing untuk menghindari adanya korban jiwa jika sewaktu-waktu bencana alam terjadi.***Margogo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *