PERISTIWA

Sebelas Ribu KIS di Ciamis Bermasalah Tidak Dapat Digunakan

Hendi menunjukan KIS bermasalah yang membuatnya harus menanggung biaya perawatan anaknya, foto Dedi
Hendi menunjukan KIS bermasalah yang membuatnya harus menanggung biaya perawatan anaknya, foto Dedi

Gapura Ciamis ,- Sebanyak 11 ribu lebih Kartu Indonesia Sehat (KIS) di  Kabupaten Ciamis,  bermasalah, bahkan banyak diantaranya dinyatakan tidak aktif saat hendak digunakan pemilik yang menerimanya.

Akibatnya  sejumlah warga pengguna KIS mengalami  kesulitan untuk berobat dan sempat tertahan di Rumah Sakit karena harus membayar biaya berobat setelah kartu sakti untuk kesehatan tersebut dinyatakan tidak aktif.

Sejumlah warga penerima KIS tersebut harus kembali direpotkan dengan urusan biaya berobat bagi pasien yang terlanjur menjalani perawatan Rumah Sakit sementara saat hendak membayar pulang menggunakan KIS ternyata tidak aktif.

“Saya harus bagaiman ini menanggung biaya perawatan anak saya, kenapa kartu KIA saya tidak aktif tdak bisa dipakai katanya”, Ungkap Hendi Suhendi salah seorang warga miskin penerima KIS tampak kebingungan, Selasa (2/8/2016).

Hendi warga dusun Burujul,  kelurahan Cigembor,  kecamatan Ciamis, ini sebelumnya merasa tenang karena meiliki KIS saat anaknya sakit dan harus dirawat di RSUD setempat, namun saat mengetahui KIS miliknya tidak aktif ia menjadi sagat terpukul.

“Saya kaget karena harus melunasi sejumlah uang selama perawatan karena kartu KIS  sudah tidak aktif, alasannya  nama anak saya  masuk dalam keluarga mandiri, saya bingung”, Ucap Hendi.

Hendi mengaku heran saat ia melakukan pengecekan ternyata dari tiga kartu yang dimiliki keluarganya hanya KIS atas nama dirinya yang masih aktif sementara KIS atas nama istri dan anak-anaknya dinyatakan tidak aktif.

Kasus yang dialami Hendi ternyata bukan satu-satunya, masih banyak dikeluhkan warga lainnya terkait nasib Kartu sehat yang dimiliki warga.

Sejumlah warga lainnya mengeluhkan bahwa satu bulan sebelumnya KIS yang mereka miliki masih aktif namun setelah kembali dugunakan mendadak tidak aktif lagi. Kasus lainnya ada yang mengejutkan karena pemilik KIS yang masih hidup saat dicek ternyata dalam datanya dinyatakan sudah meninggal dunia.

Berdasarkan data di Puskesamas Pembantu kelurahan Cigembor sedikitnya ada sekitar  89 orang wargapemilik KIS  yang  bermasalah sehingga tidak dapat digunakan lagi.

Terkait permasalah tersebut, sebagian warga mengaku sudah megadukan keberadaan KIS mereka ke kantor dinas Sosial setempat, namun sudah hampir lima bulan ini tidak ada jawaban dan keputusan yang jelas.

Sementara itu menurut Ade Supriadi Kepala kantor Pelayanan Terpadu Pengentasan Kemiskinan Derah  (LTPKD) Kabupaten Ciamis, berdasarkan data yang dimilikinya dari jumlah 446.877 warga penerima KIS  ada sebanyak 11.978 kartu KIS bermasalah dan di non aktifkan.

“dari data yang ada pada kami lebih dari sebelas ribuan yang KIS nya bermasalah, kemungkinan permasalah ini terjadi karena kurang validnya data pada saat verifikasi”, Ungkapnya.

Menurut Ade,  data yang di peroleh selama ini oleh Kementrian Sosial  tidak akurat sehingga baik Nomor Induk Keluarga (NIK) atau   nama dan status warga yang terdaftar menerima KIS masih banyak yang simpang siur.

“Untuk di Ciamis ini sambil menunggu verifikasi ulang dari pusat, kami  juga siap menampung warga miskin yang belum terakomidir oleh kartu KIS atau yang memiliki kartu KIS bermasalah,  untuk di migrasi ke Kartu Waluya Sehat (KWS) dari APBD Kabupaten Ciamis yang nilainya mencapai Rp 2,5 milyar”, Tuturnya.

Pihaknya, tegas Ade telah bekerjasama dengan setiap desa untuk melakukan sosialisasi dan mendata ulang warga penerima kartu KIS dan  jika ada ditemukan kartu KIS yang bermasalah segera melaporkannya.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *